Khususnya Reno8 Series, yang membawa pengalaman portrait ke tingkat berikutnya dengan memadukan kemampuan dari perangkat keras dan algoritma profesional. Kombinasi keduanya memungkinkan pengguna menciptakan gambar portrait yang sempurna hanya lewat satu langkah mudah.
Smartphone Pertama dengan Algoritma Proprietary di Perangkat Keras Sensor
Cahaya menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan hasil foto yang lebih tajam, jelas dan lebih cerah. Untuk itu, OPPO terus mengembangkan solusi inovatif guna meningkatkan sensitivitas cahaya.
Salah satunya dengan mengadopsi desain piksel RGBW (merah, hijau, biru, dan putih). Bahkan, OPPO sudah menggunakan desain sensor RGBW sejak 2015 pada OPPO R7 Plus yang mampu meningkatkan sensitivitas cahaya hingga 32%.
Kala itu, salah satu kendala yang dihadapi adalah daya komputasi yang terbatas dari sensor gambar tradisional dan crosstalk sinyal antar piksel. Alhasil, gambar yang diambil menggunakan sensor RGBW generasi awal ini rentan terhadap chromatic aberration dan warna yang tak akurat.
![]() |
Kemudian pada tahun 2019, tim riset dan pengembangan (R&D) OPPO terinspirasi oleh teknologi Quadra Binning yang melakukan penambahan dua sub-piksel putih ke setiap piksel merah, hijau, dan biru. Imbasnya, setiap piksel mampu mendeteksi sinyal 'berwarna' dan spektrum yang lebih terang. Tim peneliti juga menerapkan teknologi DTI (Deep Trench Isolation) agar setiap piksel dapat berfungsi secara independen tanpa mempengaruhi yang lainnya.
Setelah dikembangkan selama tiga tahun dengan melibatkan lebih dari 300 insinyur imaging, OPPO akhirnya menemukan terobosan baru pada teknologi RGBW dan sudah memperoleh 87 paten. Lalu pada September 2019, OPPO menggandeng Sony mengembangkan sensor RGBW generasi baru.
Peningkatan dan penyempurnaan Algoritma Quadra Binning Resistor Transistor Logic (RTL) akhirnya rampung pada April 2020. Empat bulan kemudian, Algoritma Quadra Binning berhasil diintegrasikan ke dalam sensor RGBW dan menjadi teknologi baru yang dikenal sebagai IMX709 Ultra-Sensing Sensor.
![]() |
Selama pengembangan, tim R&D OPPO juga bekerja sama dengan produsen chipset seperti Qualcomm dan MediaTek untuk melakukan tes kompatibilitas pada IMX709. Hal ini dilakukan untuk memastikan kompatibilitas sensor dengan SoC smartphone terbaik. Hasilnya, sensor IMX709 mampu menangkap 60% lebih banyak cahaya dan mengurangi noise hingga 35% dibandingkan dengan IMX615.
Sensor flagship IMX709 RGBW ini kemudian ditanamkan pada kamera selfie OPPO Reno8 yang memiliki resolusi 32MP. Dengan perpaduan teknologi ini, OPPO Reno8 mampu memberikan gambar yang lebih jelas dan cerah meski dalam kondisi lingkungan yang gelap.
Demi memaksimalkan kemampuan perangkat keras kelas flagship di OPPO Reno8, perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur pencitraan canggih seperti Bokeh Flare Portrait, Selfie HDR, Portrait Retouching, AI Palette, Ultra-Clear 108MP Image, AI Scene Enhancement, Flash Snapshot dan lainnya. Beragam fitur tersebut memudahkan pengguna OPPO Reno8 untuk bisa menangkap segala keindahan dunia dalam portrait berkualitas tinggi hanya dengan satu langkah mudah.
(fhs/ega)