Di era digital saat ini, smartphone berperan tak ubahnya seperti brankas bagi penggunanya. Sebab, ada berbagai data penting yang tersimpan di dalam smartphone, mulai dari data pribadi, perbankan, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, ancaman peretasan smartphone mesti menjadi perhatian setiap pengguna smartphone untuk mengamankan privasi. Ada berbagai jenis peretasan smartphone, mulai dari peretasan pada percakapan atau aplikasi pesan, informasi pembayaran, hingga peretasan pada data pribadi yang tersimpan di smartphone kita.
Peretas dapat dengan mudah melakukan penghapusan data atau menginstal software berbahaya yang mengumpulkan data pembayaran, informasi rekening bank dan email pribadi. Untuk melindungi privasi pengguna, OPPO mengembangkan sejumlah sistem keamanan data pada smartphonenya. Berikut ulasannya.
1. Payment Protection
Pada sebagian besar smartphone OPPO, terdapat pengaturan keamanan yang disarankan untuk digunakan, yakni fitur Payment Protection. Saat pengguna berbelanja online atau melakukan transaksi perbankan, smartphone OPPO akan memberikan perlindungan tinggi untuk transaksi digital, seperti mendeteksi keamanan sistem, captcha, dan aplikasi.
Payment Protection akan memastikan uang dan informasi pribadi pengguna aman. Smartphone OPPO akan dengan cerdas mengetahui aplikasi apa yang memerlukan perlindungan pembayaran dan akan diaktifkan secara default. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang sudah dilindungi, pengguna dapat melihat pemberitahuan yang mengatakan 'Secure Payment' di bagian atas layar.2
2. Privacy Dashboard
OPPO meningkatkan perlindungan privasi pengguna terdapat Privacy Dashboard yang dapat membantu pengguna mengelola keamanan privasi. Kolom konfirmasi izin akses informasi akan muncul saat pengguna membuka aplikasi. Privacy Dashboard akan mencatat semua izin dari setiap aplikasi di smartphone dan akan membantu memeriksa serta mengelola semuanya dengan mudah.
3. Keamanan Mikrofon dan Kamera
Indikator mikrofon dan kamera pada ColorOS adalah perlindungan privasi tinggi yang mencegah aplikasi untuk melihat atau mendengarkan tanpa persetujuan pengguna. Saat menggunakan aplikasi yang memerlukan izin kamera atau mikrofon di latar belakang, pengguna akan melihat ikon pada status bar smartphone.
Pengguna dapat segera memblokir izin aplikasi tanpa harus masuk ke pengaturan. Mikrofon dan kamera dapat dinonaktifkan di Control Center untuk mencegah izin penggunaan yang tidak dikehendaki.
4. Approximate Location Sharing
Fitur Approximate Location Sharing berguna untuk meningkatkan privasi pengguna dengan tidak membagikan lokasi secara akurat pada berbagai aplikasi, melainkan hanya lokasi 'perkiraan'. Jadi, ketika sebuah aplikasi meminta izin lokasi, pengguna tidak perlu mengungkapkan lokasi persisnya. Fitur ini akan berguna untuk aplikasi berbasis cuaca atau aplikasi yang kurang dipercaya.
(akn/ega)