Alat pembersih udara saat ini banyak diburu untuk digunakan di kantor hingga hunian. Hal itu tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran banyak orang tentang pentingnya menjaga kualitas udara bagi kesehatan.

Tak heran bila sekarang muncul banyak pilihan alat pembersih udara. Untuk menentukan alat pembersih udara bukan perkara mudah. Bahkan tidak sedikit yang merasa kebingungan dalam menentukan alat tersebut. Untuk mendapatkan alat pembersih udara yang ideal dapat dinilai dari jumlah udara bersih yang dihasilkan atau dikenal dengan istilah Clean Air Delivery Rate (CADR).

Sebagai contoh, apakah kamu akan memilih pembersih udara dengan efisiensi terlampau tinggi, tapi berisik dan memerlukan energi listrik yang besar sehingga membuat tagihan listrik kamu membengkak? Tentu saja tidak. Oleh sebab itu, pemilihan pembersih udara sebaiknya tidak hanya terpaku pada satu komponen, seperti filter, namun juga dari hasil total secara keseluruhan alat pembersih udara tersebut.

Mengenal Grade HEPA Filter

HEPA merupakan singkatan dari High Efficiency Particulate Arrestance. Filter HEPA merupakan media penyaring udara berbentuk lipatan-lipatan yang memiliki nilai atau grade seperti H11, H12, H13, dan seterusnya. Nilai ini menjelaskan tingkat efisiensi filter, dimana semakin tinggi nilainya, semakin tinggi kerapatan filternya, semakin tinggi pula efisiensinya.

Sebagai contoh, H11 memiliki standar teoritis untuk menyaring 97% partikel dari udara, H12 menyaring 99,7% partikel dari udara, dan H13 menyaring 99,97% partikel dari udara. Nilai inilah yang paling sering mengecoh konsumen saat akan memilih pembersih udara. Karena menginginkan yang terbaik kebanyakan orang akan memilih pembersih udara dengan nilai filter tertinggi, atau paling rapat. Tetapi, apakah yang paling rapat adalah yang terbaik?

Nyatanya semakin rapat filter, semakin mudah tersumbat atau mampet. Jika filter sudah tersumbat, udara yang dapat tersaring otomatis semakin sedikit. Jika menginginkan lebih banyak udara bersih, tenaga kipas harus semakin besar, artinya semakin besar pula energi listrik yang dibutuhkan berarti semakin mahal pula tagihan listrik. Tingkat kebisingan juga sudah pasti semakin tinggi atau semakin berisik dan mengganggu aktivitas.

Lantas bagaimana memilih pembersih udara dengan filter yang bekerja maksimal dengan tingkat kebisingan yang minimal? Pembersih udara Blueair dengan teknologi HEPASilent™ bisa menjadi pilihan.

Teknologi Filtrasi Blueair

Foto: BlueAir

Teknologi filtrasi ganda yang dipelopori oleh Blueair ini merupakan kombinasi pemberian muatan elektrostatik pada partikel dan filtrasi mekanis, untuk dapat membersihkan udara dengan cepat. Disertai dengan rancangan filter khusus, setidaknya 99,97% partikel di udara hingga berukuran 0,1 mikron dibersihkan dari udara dengan tingkat kebisingan minimum dan sangat hemat energi.

Oleh sebab itu, pembersih udara Blueair bekerja dengan sangat tenang, setenang bisikan dan menggunakan lebih sedikit energi daripada sebuah bohlam lampu, sehingga kamu tidak perlu khawatir tagihan listrik membengkak.

Foto: BlueAir

Klik halaman selanjutnya >>>