.webp)
Jaringan 5G masih belum merata di Indonesia. Meski begitu, Samsung tetap menjual smartphone 5G mereka di Tanah Air. Ternyata, ada alasannya di balik itu
President dan Head of Mobile Experience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh dalam wawancara khusus dengan detikINET di Jakarta, awal pekan ini mengungkapkan keyakinannya soal masa depan smartphone 5G di Indonesia. Menurut dia, itu cuma soal waktu sampai akhirnya semua orang memakai perangkat 5G dan jaringannya tersebar luar di Tanah Air.
"Meskipun saat ini jaringan 5G masih terbatas di Indonesia, kami tahu bahwa konsumen semakin sering menggunakan smartphone, dengan masa pakai perangkat yang semakin panjang," kata TM Roh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara khusus ini TM Roh didampingi Lo Khing Seng, Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia; Sangho Jo, President of Samsung Southeast Asia & Oceania; dan Simon Lee, President of Samsung Electronics Indonesia. TM Roh mengatakan Samsung berpegang pada data GSMA bahwa pada 2025, 5G akan mencakup 25% koneksi selular global. Jaringan 5G di Indonesia pun semakin banyak titiknya.
"Untuk mengantisipasi ini, kami telah bekerja sama dengan regulator dan operator di Indonesia untuk mempersiapkan ketersediaan 5G untuk komersial," jelasnya.
TM Roh mengatakan sudah menjadi komitmen Samsung memberikan akses kepada teknologi baru secepat mungkin kepada konsumennya, dalam hal ini 5G. Dia mengatakan sudah lebih dari 10 tahun Samsung mengembangkan 5G dari hulu sampai hilir, dari semikonduktor sampai ponsel 5G dan jaringannya.
"Saya yakin seiring meluasnya akses 5G, perangkat 5G milik Samsung akan menjadi pilihan pertama bagi orang-orang di seluruh dunia," pungkasnya.
(fay/rns)
