Snapdragon di Flagship Samsung, Kolaborasi yang Dinantikan Orang Indonesia
Hide Ads

Snapdragon di Flagship Samsung, Kolaborasi yang Dinantikan Orang Indonesia

Lucky Sebastian - detikInet
Selasa, 08 Feb 2022 09:15 WIB
Galaxy S22
Teaser peluncuran Galaxy S22 series. Foto: dok Samsung

Break The Rules of Creation

Smartphone sekarang sudah menjadi sentral device yang dibutuhkan banyak orang untuk melakukan banyak hal, saling terhubung baik lewat chat atau media sosial, mencari berita, belajar, bermain, menikmati hiburan, dan bekerja.

Samsung selalu berpikir untuk menjadikan sebuah device flagship yang berbeda, yang bernilai lebih, yang bisa digunakan untuk menampung kreativitas dan meningkatkan pekerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dikeluarkan tambahan sebuah pena digital yang disebut S-pen. Setiap generasi s-pen ini semakin bertambah fiturnya, termasuk kemajuannya semakin mendekati sensasi menulis atau menggambar di atas kertas.

Sebagian orang merasa mencatat meeting, membuat catatan pendek seperti daftar belanja, membuat catatan kecil pengingat, membuat bagan, dll lebih cepat mengoretnya dengan sebuah pena dan kertas. Oleh sebab itu S-pen dianggap tools untuk kreasi yang berdaya guna.

ADVERTISEMENT

Mereka yang pernah mencobanya dan menggunakannya, seringkali sulit berganti device tanpa S-pen, makanya ada golongan pengguna Samsung yang disebut Noters.
Kemampuan S-pen sudah sangat berkembang, tulisan yang dibuat bisa dikenali, bahkan diubah menjadi ketikan.

Saat kita terbiasa menulis miring ke arah diagonal, bisa dibuat menjadi rata. Coretan seperti gambar lingkaran atau kotak, bahkan garis yang tidak lurus, bisa diubah menjadi lingkaran, kotak, dan garis sempurna.

Galaxy S22 UltraTeaser Galaxy S22 Ultra Foto: Samsung


Para artis yang hobi menggambar atau berkreasi, senang menggunakan s-pen untuk menggambar atau membuat oretan, karena S-Pen bisa memimik alat-alat menggambar seperti pensil, pena, kuas, bahkan pena tinta untuk membuat kaligrafi.

Kode-kode seperti lambang matematika dan kimia, dengan mudah dicatat, termasuk untuk pekerja kantoran membubuhkan tandatangan digital, yang memudahkan pekerjaan,

Bagaimana tulisan tangan bisa dikenali walau jelek sekalipun, dan satu buah s-pen bisa memimik banyak peralatan menggambar, adalah pekerjaan dari AI, atau Artificial Intelligence yang kita kenal sebagai kecerdasan buatan.

AI pada Snapdragon 8 Gen 1 sekarang sudah generasi ke-7, bisa memproses kinerja AI 4x lebih cepat dibanding chipset pendahulunya. Dengan kemampuan AI secepat ini, maka pengenalan tulisan, kecepatan latensi s-pen, dll, akan bisa berfungsi lebih baik.

Jadi sebuah chipset flagship premium, akan memiliki banyak kemampuan yang sangat panjang untuk dijabarkan. Ini memberi opsi bagi vendor untuk memanfaatkannya membuat smartphone flagship sebaik mungkin.

Sangat menarik melihat kemampuan kolaborasi antara Snapdragon 8 Gen 1 yang dianggap sebagai chipset mobile terbaik, dengan Samsung yang sudah terbukti mampu mengolah dan membuat flagship yang serba bisa.

Kita nantikan besok.

*) Lucky Sebastian merupakan pendiri komunitas teknologi Gadtorade. Pria yang tinggal di Bandung ini sejatinya adalah seorang arsitek. Namun antusiasme yang tinggi akan gadget membawanya menjadi pengamat dan gadget enthusiast.

(afr/afr)