Huawei mengumumkan bahwa sistem operasi yang dikembangkan Huawei yakni HarmonyOS telah digunakan lebih dari 150 juta perangkat.
HarmonyOS diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, setelah perangkat Huawei diblokir oleh perusahaan AS sehingga tidak bisa lagi menggunakan sistem operasi Android. Meski demikian sistem operasinya ini pun berjalan lancar tanpa adanya masalah besar.
"Selama tiga tahun terakhir jutaan pengembang sistem dan mitra ekologi telah bekerja sama dengan kami, mengendarai angin dan ombak," kata CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu di akun Weibonya sebagaimana dikutip detikINET dari Global Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kami tidak hanya mengumpulkan 150 juta perangkat yang menggunakan OS, tetapi juga membangun ekosistem Harmony yang dinamis dan berkembang pesat. HarmonyOS, kami berhasil!" sambungnya.
Yu menjelaskan sejauh ini perangkat yang diperbarui ke sistem operasi HarmonyOS mencakup smartphone, smartwatch, dan tablet yang telah melampaui 150 juta perangkat.
HarmonyOS pun tumbuh paling cepat, ia juga mengatakan bahwa jumlah ini bisa melampuai 200 juta pada akhir tahun ini dan 400 juta untuk akhir tahun 2022
Raksasa telekomunikasi China tersebut saat ini sedang mengadakan acara tahunan terbesarnya, Huawei Developer Conference (HDC) di kota Dongguan, Provinsi Guangdong, China Selatan.
Selama acara tersebut, Huawei mengundang developer, industri kelas berat, dan mitra untuk mencoba dengan berbagi teknologi terbaru yang telah dikembangkan Huawei selama setahun terakhir.
Investasi dalam sistem HarmonyOS dan HMS kini telah melampaui 50 miliar yuan. Selama acara HDC Huawei mengindikasikan akan meningkatkan investasi perangkat lunak di tahun-tahun berikutnya.
(jsn/fyk)