Acer dan Microsoft Gelar PC Murah
Hide Ads

Acer dan Microsoft Gelar PC Murah

- detikInet
Rabu, 12 Apr 2006 16:20 WIB
Jakarta - Produsen komputer asal Taiwan, Acer, dan raksasa piranti lunak Microsoft berkolaborasi meluncurkan PC Murah untuk kalangan pendidikan di Indonesia. Sebanyak 100 PC digratiskan. Komputer murah tersebut dibanderol pada harga sekitar Rp 3 juta (atau US$ 300). Berlabel Acer Power M36, komputer itu memiliki prosesor AMD Sempron 3100+, memori 256 megabyte, hardisk 80 gigabyte, kartu VGA terintegrasi, dan kartu LAN 10/100. Dari sisi piranti lunak, personal computer (PC) murah itu akan dipaket dengan Windows XP Starter Edition. Yaitu sistem operasi Windows XP yang dibatasi fiturnya. Untuk di Indonesia Starter Edition menggunakan Bahasa Indonesia.Microsoft dan Acer juga mengadakan program bagi-bagi PC tersebut ke sekolah-sekolah di Indonesia. Sebanyak 100 PC akan diberikan ke 10 sekolah yang tersebar di di luar Jakarta. Sekolah-sekolah tersebut berada di Jogja, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Lampung, Palembang, Riau, dan Bali. Menurut Reinhart Poli, Senior Manager Marketing Communication Departement Acer Indonesia, program serupa pernah digelar Acer di India. "Sebenarnya kita hanya memberikan pilihan saja. Dan kebetulan Microsoft dan Acer punya visi dan misi yang sama untuk meningkatkan pendidikan IT untuk kalangan pelajar," ujarnya dalam acara bersama wartawan di Gumati Village, Sentul, Jawa Barat, Rabu (12/04/2006). Untuk membeli PC dalam program ini, terdapat persyaratan khusus. Misalnya, pembeli harus menunjukkan kartu identitas sebagai pelajar atau mahasiswa. Sedangkan untuk memesannya, harus melalui distributor Acer tertentu. Dengan demikian, ujar Reinhart, produk PC Murah ini tidak akan mungkin bisa ditemui di etalase toko-toko komputer pada pusat perbelanjaan pada umumnya. Institusi pendidikan, ujar Reinhart, bisa menghubungi langsung pihak Acer untuk mendapatkan PC Murah tersebut. Acer akan memproduksi 100-1500 PC dalam program ini, sesuai permintaan dari pasar. "Kepedulian kita, agar pelajar-pelajar bisa menikmati IT sedini mungkin dengan aplikasi yang mudah. Sebenarnya program ini lebih ke kegiatan sosialisasi dan sebagai promosi juga. Ini sebenarnya merupakan program marketing juga," ujar Reinhart. (wsh) (wicak/)
Berita Terkait