.webp)
Samsung mengungkap sistem operasi terbarunya untuk smartwatch yang dinamai One UI Watch, yang dipamerkan dalam acara virtual di MWC 2021.
One UI Watch ini dibuat berbasis pada Wear OS milik Google, meninggalkan OS Tizen yang sebelumnya mereka pakai untuk smartwatch-nya. Dalam acara virtual tersebut Samsung tak merilis perangkat baru -- kemungkinan Galaxy Watch 4 -- yang baru akan dirilis pada acara Unpacked beberapa waktu ke depan.
Mereka hanya memamerkan tampilan dari One UI Watch, yang merupakan tampilan antarmuka yang dibuat di atas Wear OS. Layaknya One UI yang dipakai ponsel Android Samsung. Tujuannya adalah menampilkan pengalaman pengguna dan tampilan yang konsisten di perangkat buatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena dibuat berbasis Wear OS, maka integrasi smartwatch dengan ponsel Android akan lebih baik ketimbang Tizen yang sebelumnya dipakai. Contohnya jika pengguna menginstal aplikasi di ponselnya, aplikasi tersebut akan terinstal juga di smartwatchnya.
Lalu sinkronisasi antara smartwatch dan ponsel juga akan lebih seamless. Seperti pengguna menyimpan waktu dari berbagai kota, atau memblokir nomor telepon tertentu di ponsel, pengaturan tersebut juga akan 'terbawa' ke smartwatchnya.
Keunggulan menggunakan Wear OS dibanding Tizen juga ada pada kompatibilitas aplikasi yang lebih baik. Contohnya beberapa aplikasi populer seperti Strava, Calm, Spotify, YouTube Music, dan Google Maps akan tersedia di Galaxy Watch.
Samsung pun menjanjikan daya tahan baterai Galaxy Watch akan lebih baik dan performa lebih kencang berkat penggunaan Wear OS ini, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (29/6/2021).
Namun untuk membedakan One UI Watch dengan perangkat Wear OS lain, Samsung akan menghadirkan software baru bagi para desainer untuk mendesain watch face.
Perangkat Galaxy Watch dengan One UI Watch akan dirilis -- kemungkinan -- pada Agustus mendatang, dan kabarnya akan punya fitur seperti pengukuran body fat dan muscle mass.
(asj/asj)
