Ponsel Layar Lipat Xiaomi Mi Fold Menarik Sih, Tapi...
Hide Ads

Ponsel Layar Lipat Xiaomi Mi Fold Menarik Sih, Tapi...

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 02 Apr 2021 07:01 WIB
Xiaomi Mix Fold
Xiaomi Mi Fold. Foto: dok Xiaomi
Jakarta -

Mi Fold menjadi ponsel layar lipat perdana yang diresmikan Xiaomi. Tentu salah satu tujuan Xiaomi adalah menyaingi penguasa ponsel layar lipat saat ini, Samsung. Mi Fold memang keren walau ada tapinya, yaitu kemungkinan ponsel ini tidak dapat dijangkau banyak penggemarnya.

Desain Mi Fold sendiri mengingatkan pada Galaxy Z Fold, di mana ada layar di bagian depan dan jika dibuka lipatannya, terdapat layar yang lebih besar layaknya tablet. Harganya dipatok mulai Rp 22 juta, lebih murah dari Z Fold 2 yang di atas Rp 30 juta.

Xiaomi turut memasang chip pemprosesan gambar bernama Surge C1 yang dikembangkan sendiri. Chip ini menjalankan algoritma 3A - Fokus Otomatis, Pencahayaan Otomatis, dan Keseimbangan Putih Otomatis - secara hemat daya. Otaknya Snapdragon 888 dipadu RAM LPDDR5 hingga 16 GB. Memori internalnya 256 GB dan 512 GB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan ponsel layar lipat Xiaomi ini menjadi cara mereka menghadirkan diferensiasi di pasar premium, seperti halnya yang dilakukan Samsung atau Huawei. Selain itu untuk meningkatkan citra mereka di pasar high end setelah selama ini identik sebagai produsen ponsel murah.

Terlebih mereka juga baru saja meluncurkan ponsel premium Mi 11 Pro dan Mi 11 Ultra. Hal ini menambah amunisi mereka di pasar kelas atas yang didominasi Apple dan Samsung. Akan tetapi pengamat menyatakan, ponsel layar lipat walau menarik masih belum populer di kalangan konsumen umum.

ADVERTISEMENT

"Gadget ini (ponsel layar lipat) masih segmen yang sangat eksperimental di mana Samsung memimpin dan menarik menyaksikan pendekatan yang berbeda dari pemain yang bervariasi," cetus Ben Wood, analis di CSS Insight.

"Walau perangkat baru Xiaomi akan mengundang banyak ketertarikan, masih belum jelas bagaimana membawa desain ini ke konsumen massal. Saya kira diperlukan beberapa generasi eksperimen lagi," tambah dia, dikutip detikINET dari CNBC.

Di sisi lain, peluncuran chip C1 menandakan Xiaomi makin serius menggarap sektor semikonduktor. Sebelumnya, perusahaan asal China ini pernah meluncurkan chip S1 di tahun 2017 sebagai otak smartphone menengahnya, Xiaomi Mi 5C.

"Kami ingin mendaki puncak teknologi inovatif dan kami tidak akan menghentikan eksplorasi kami di bidang chip," kata pendiri Xiaomi, Lei Jun, saat meluncurkan Xiaomi Mi Fold.




(fyk/rns)