Menurut PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto ponsel yang mendukung 5G di masa depan kemungkinan akan menggunakan memori internal yang tidak terlalu besar dan tidak bisa ditambah dengan microSD.
"Nantinya semua file-file yang dari perangkat konsumen bisa di-upload ke cloud dengan mudah dan cepat," kata Aryo dalam acara Oppo 5G Academy di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
"Makanya kenapa tidak hanya di Oppo Reno5 5G, banyak ponsel lain yang memberikan storage hanya 128 GB. Karena nantinya storage itu hanya pure untuk aplikasi," sambungnya.
Sedangkan untuk pengguna yang sering memainkan game berat, Aryo mengatakan mereka tidak perlu menyimpan game berukuran besar di ponselnya karena bisa mengandalkan cloud gaming.
![]() |
Selain itu, jaringan 5G yang lebih kencang juga akan mengakibatkan perubahan kebiasaan di kalangan pengguna ponsel. Aryo mencontohkan internet yang lebih cepat akan membuat pengguna ponsel lebih sering melihat ponsel dan streaming video.
Hal ini akan membuat baterai ponsel menjadi lebih cepat habis. Menurut Aryo, ponsel 5G masa depan akan menyandingkan baterai yang besar dengan teknologi pengisian cepat yang lebih ngebut.
"Makanya Oppo langsung menyatukan perangkat Reno5 5G dengan SuperVOOC 2.0 65W yang bisa penuh kurang lebih kurang dari satu jam," ujar pria berkacamata ini.
Oppo sendiri saat ini sudah memiliki tiga ponsel 5G ready di Indonesia yaitu Find X2, Find X2 Pro dan Reno5 5G. Ia mengatakan pembatalan lelang frekuensi 2,3 GHz oleh pemerintah baru-baru ini tidak akan mempengaruhi Reno5 5G di masa depan.
"Kurang lebih Reno5 5G mendukung semua frekuensi yang nanti akan berjalan di Indonesia," pungkasnya.
(vmp/fay)