Ada tiga ponsel jagoan Samsung dari lini Galaxy S21 Series 5G, yaitu Galaxy S21 5G, Galaxy S21+ 5G, dan Galaxy S21 Ultra 5G. Mana yang cocok untuk Anda?

Galaxy S21 Series 5G ini dirilis secara global pada 14 Januari lalu, dan pada Rabu, (27/1/2021) kemarin resmi dirilis di Indonesia, setelah sebelumnya membuka masa pre order.

Untuk Anda yang menginginkan layar dan baterai paling besar, kamera paling komplit, serta berbagai spesifikasi lain yang paling tinggi di antara ketiganya, jawabannya mudah. Galaxy S21 Ultra 5G adalah pilihannya. Galaxy S21 Ultra 5G punya layar 6,8 inchi dengan resolusi WQHD+ dan refresh rate 120Hz. Baterainya 5.000 mAh, dan kamera utamanya punya sensor 108 megapixel, dipadukan dengan kamera Ultra-Wide 12 MP, Telephoto 10 MP dan Telephoto Periskop 10 MP.

Tak cuma itu, Galaxy S21 Ultra 5G juga mendukung penggunaan S Pen, baik yang pernah disertakan Samsung di lini Note dan Tab, ataupun yang dirilis bersama Galaxy S21 Series 5G. Ponsel ini tersedia dalam pilihan warna Phantom Black dan Phantom Silver.

Sementara Galaxy S21+ 5G bisa dibilang adalah anak tengah. Layarnya sedikit lebih kecil dari Galaxy S21 Ultra 5G (6,7 inch), dan baterainya juga sedikit lebih kecil (4.800 mAh).

Kamera belakangnya juga hanya tiga, bukan lima, serta RAM yang hanya 8GB, bukan 16GB. Namun sejumlah penurunan spek itu dibarengi dengan harga yang juga lebih murah.

Jika Samsung membanderol Galaxy S21 Ultra 5G dengan harga mulai Rp 18.999.000, maka Galaxy S21+ 5G harganya lebih murah, yaitu mulai Rp. 15.999.000.

Terakhir adalah Galaxy S21 5G, si anak paling kecil. Layarnya 6,2 inchi, namun punya spesifikasi nyaris sama persis dengan Galaxy S21+. Kecuali baterainya yang hanya 4000 mAh. Harganya pun paling murah dibanding dua saudaranya, yaitu mulai dari Rp 12.999.000.

Namun meski harganya paling murah, bukan berarti Galaxy S21 5G kehilangan daya tariknya. Justru daya tarik utamanya adalah layar yang lebih kecil, yang berarti juga bodinya lebih kecil dan lebih nyaman di genggaman tangan.

Selain yang disebut di atas, ketiga ponsel tersebut relatif sama dari segi spesifikasi. Salah satunya adalah memakai 5nm Exynos 2100 sebagai otaknya.

Lalu chip RAM yang dipakai berjenis LPDDR5, sementara chip storagenya adalah UFS 3.1. Keduanya lebih kencang ketimbang chip yang dipakai di generasi sebelumnya.

Ketiganya juga menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz. Sesuai namanya, tiga ponsel ini juga sudah dilengkapi dukungan koneksi 5G. Sementara fitur lainnya adalah ultrasonic fingerprint, fast charging 25W, IP68, speaker stereo AKG, Samsung DeX, dan Director's View.