Penjualan iPhone Lesu, Saham Apple Terpangkas Rp 1.400 Triliun
Hide Ads

Penjualan iPhone Lesu, Saham Apple Terpangkas Rp 1.400 Triliun

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 30 Okt 2020 09:35 WIB
iPhone 12
iPhone 12. Foto: Sina Mobile
Jakarta -

Apple melaporkan penurunan penjualan iPhone lantaran telatnya iPhone 12 diumumkan dan dipasarkan. Pengumuman itu sempat membuat harga saham Apple terkoreksi cukup tajam.

Biasanya iPhone diperkenalkan pada bulan September, namun tahun ini mundur pada bulan Oktober lantaran ada pandemi Corona yang mengganggu rantai suplai. Akibatnya, lumayan banyak fanboy Apple menunda membeli iPhone baru sehingga ada penurunan penjualannya.

Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Apple tidak menyebut berapa unit iPhone terjual, namun pada periode kuartal yang berakhir September, nilai penjualan menurun sekitar 20% dari tahun silam menjadi USD 26,4 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saham Apple pun sempat terpangkas 5% atau sekitar USD 100 miliar, di kisaran Rp 1.400 triliun. Jumlah yang begitu besar lantaran valuasi Apple memang begitu tinggi, di kisaran USD 2 triliun.

Namun demikian, Apple tampaknya tidak begitu khawatir. Penjualan awal iPhone 12 memang terindikasi sangat menggembirakan sehingga tidak lama lagi, penjualan iPhone diprediksi akan laris manis seperti sebelumnya.

ADVERTISEMENT

CEO Apple, Tim Cook, menyatakan adanya dukungan 5G di iPhone 12 merupakan keunggulan yang bakal diminati pasar. Terlebih para operator akan ikut mempromosikannya.

"5G adalah peluang yang terjadi sekali dalam satu dekade. Setidaknya di Amerika Serikat, para operator sangat agresif (membantu mempromosikannya)" sebut penerus mendiang Steve Jobs itu.

Di pasar China di mana jaringan 5G mulai meluas, Cook optimistis iPhone 12 akan memulihkan penjualan iPhone. "Apa yang kami lihat dalam 5 hari pertama penjualan memberikan kami banyak kepercayaan diri bahwa pasar China akan kembali tumbuh dalam tahun fiskal kuartal 1," cetus Cook.

iPhone 12 telah dipasarkan di beberapa negara. Handset ini juga telah terpantau lulus sertifikasi ponsel di Indonesia sehingga mungkin saja akan datang tidak lama lagi.




(fyk/afr)