Betapa Bedanya Mendengarkan Musik di Zaman Dulu dan Kini
Hide Ads

Betapa Bedanya Mendengarkan Musik di Zaman Dulu dan Kini

Yudistira Imandiar - detikInet
Rabu, 07 Okt 2020 17:48 WIB
Seorang peremouan mengenakan pakaian dengan banyak tugas di tubuhnya, namun masih santai mendengarkan musik.
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Anak-anak generasi 90-an sampai 2000-an awal mungkin masih ingat sensasi mendengarkan musik dengan tape deck, mini compo, atau pemutar musik portable. Di era itu, musik dialunkan melalui kaset atau compact disc (CD).

Kala itu, untuk menikmati musik favorit, orang-orang harus membeli kaset maupun CD, atau paling tidak meminjamnya dari kerabat. Akses untuk mendapatkan informasi lagu terkini pun relatif langka, karena mediumnya masih terbatas. Belum lagi kalau kaset atau CD rusak, tak ada cadangan file untuk menggantikannya.

Seiring laju perkembangan teknologi, di akhir dekade 2.000-an file musik kian mudah untuk didapatkan. Bermodal gadget dan koneksi internet, lagu terbaru dari artis idola bisa diunduh dengan mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, saat ini sudah banyak pilihan platform streaming musik yang menyajikan koleksi lagu-lagu dari para artis di seluruh dunia yang dapat diakses secara online. Platform tersebut tidak hanya menyederhanakan cara mendengarkan musik, tapi juga memberikan akses yang luas untuk menelusuri lagu-lagu dari banyak musisi dunia.

Mengutip Irish Times, Rabu (7/10/2020) disrupsi teknologi di bidang musik juga memberikan keleluasaan setiap orang untuk mendengarkan musik sesuai seleranya. Untuk mendengarkan lagu ter-update, kini orang-orang tidak perlu lagi menunggu stasiun radio memutarkannya. Bahkan, platform streaming musik sudah bisa mengkurasi lagu-lagu yang sesuai dengan preferensi musik pengguna, sehingga tak perlu lagi membuat playlist secara manual.

ADVERTISEMENT

Kini musik menjadi semakin personal. Orang-orang bisa menyusun playlistnya sendiri, tak lagi pasrah pada playlist yang dibuat oleh music director di stasiun radio. Mereka juga bisa mendengarkan musik menggunakan perangkat headphone agar tak mengganggu orang lain di sekelilingnya.

Bahkan headphone pun kini semakin modern, dengan adanya teknologi nirkabel. Headphone dapat tersambung dengan gadget maupun komputer via koneksi bluetooth. Membuatnya semakin ringkas, sehingga pengguna dapat mendengarkan musik lebih nyaman saat bekerja, di perjalanan, maupun ketika beristirahat. Selain itu, ada pula speaker box nirkabel yang dapat menghasilkan suara lebih lantang dan jernih untuk mendengarkan musik bersama-sama.

Memang, akses terhadap file musik kini lebih mudah untuk didapatkan lewat gadget. Namun, kualitas suara yang dikeluarkan masih sangat bergantung pada teknologi yang digunakan pada gadget dan perangkat speaker maupun headphone yang digunakan.

Agar lantunan musik terdengar syahdu, para produsen smartphone kini menyertakan sistem pengolah suara mumpuni pada perangkatnya. Seperti halnya Samsung Galaxy S20 FE yang punya output suara berkualitas baik.

Samsung Galaxy S20 FESamsung Galaxy S20 FE Foto: Dok. Samsung

Samsung Galaxy S20 FE dibekali teknologi surround sound Dolby Atmos dan speaker racikan AKG. Kombinasi tersebut mampu menghadirkan kualitas suara yang lantang dan jernih saat memutar musik.

Di samping itu, terdapat sistem Easy Pair untuk menghubungkan Samsung Galaxy S20 FE dengan headset TWS Galaxy Buds dan Galaxy Buds+. Sistem tersebut memungkinkan smartphone dan TWS yang sudah berhasil pairing, tersambung otomatis ketika koneksi bluetooth ponsel dan TWS dinyalakan. Pengguna juga dapat mengatur kualitas suara melalui aplikasi Galaxy Wearable Apps untuk mendapatkan tingkat output suara musik sesuai selera.

Samsung Galaxy S20 FE dipasarkan di Indonesia seharga Rp 9.999.000. Antrian pre-order sudah dibuka sampai 8 Oktober 2020.

Pemesan tahap awal akan memperoleh bonus Galaxy Fit2, wireless charger, clear view smart cover dan akses YouTube Premium selama empat bulan. Informasi lengkap dan pemesanan Samsung Galaxy S20 FE dapat diakses di sini.




(prf/fay)