Bisnis ponsel HTC belakangan ini memang sedang loyo. Tapi vendor ponsel asal Taiwan ini sepertinya akan comeback dengan menghadirkan ponsel layar lipat.
Hal ini terindikasi dari paten yang didaftarkan oleh HTC kepada World Intellectual Property Office (WIPO) pada akhir tahun 2019. Paten ini akhirnya diterbitkan pada Agustus 2020 dan pertama kali dilaporkan oleh LetsGoDigital.
Dikutip detikINET dari Gizmochina, Selasa (29/9/2020) paten yang didaftarkan HTC memperlihatkan ponsel layar lipat dengan desain clamshell, yang sekilas mirip seperti Motorola Razr 2019. Tapi layar ponsel ini melipat ke luar, bukan ke dalam seperti Razr.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini juga menandakan ponsel tersebut tidak akan memiliki layar kedua di bagian luar seperti Razr karena sudah akan ditutupi oleh layar bagian depan ketika dilipat.
Karena melipat ke luar, ponsel ini bisa memiliki layar yang menutupi bagian depan dan belakang ketika ditutup. Kurang lebih sama seperti Huawei Mate X yang juga memiliki layar di bagian luar ketika ditutup, hanya bentuknya yang berbeda.
![]() |
Walau desain ini terlihat unik dan menarik, layar fleksibel ini akan memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan ponsel yang layarnya melipat ke dalam.
Paten yang didaftarkan HTC juga memperlihatkan mekanisme engsel yang sepertinya bisa membuat ponsel menjadi lebih kokoh. Tapi desain engsel yang mencuat keluar membuat tampilannya menjadi kurang elegan.
Tidak diketahui sudah sejauh mana upaya HTC untuk mengembangkan ponsel ini. Tapi jika bos HTC ingin bisnis ponselnya kembali mendapatkan untung di tahun 2025, ponsel layar lipat ini bisa jadi cara mereka untuk comeback.
(vmp/fay)