Huawei P40, Gawai Mobile Photography dengan Hasil Foto Premium
Hide Ads

Huawei P40, Gawai Mobile Photography dengan Hasil Foto Premium

Alfi Kholisdinuka - detikInet
Senin, 03 Agu 2020 14:36 WIB
Huawei
Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom
Jakarta -

Beberapa bulan lalu Huawei membanjiri pasar ponsel flagship Indonesia dengan tiga jagoannya yakni P40, P40 Pro dan P40 Pro Plus. Sebagai perangkat premium, ketiganya mengusung tema visionary mobile photography yang menghadirkan spesifikasi dan fitur yang mumpuni.

Sebelumnya, detikINET berkesempatan untuk mengulas lebih dalam seri P40 Pro Plus dan menyebut ponsel cerdas ini sebagai jagoan yang elegan. Oleh karenanya dalam pembahasan kali ini akan dikupas P40 sebagai seri termuda dari pendahulunya.

Ponsel ini diklaim memiliki kemampuan yang tidak kalah tangguh dibanding saudara tuanya. Bahkan harganya lebih terjangkau, yakni di kisaran Rp 9 jutaan. Kira-kira seperti apa performa yang ditawarkannya? Simak ulasan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain

Saat menggenggam pertama kali Huawei P40 kata pertama yang terucap adalah mengagumkan. Meski disebut seri terendah dalam kategori flagship, P40 menampilkan kesan premium yang terlihat cukup sempurna dengan balutan warna milenium atau disebut dengan Silver Frost.

ADVERTISEMENT

Memang tidak ada perbedaan yang kentara dari segi desain, hanya saja bentang layar ponsel ini lebih kecil yakni 6,1 inci. Hal ini membuat ponsel nyaman dipegang satu tangan dan tidak licin meski bodi belakang dibalut dengan material kaca dan finishing warna metalik.

HuaweiFoto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Pengalaman serupa juga dirasakan saat ingin membuka ponsel pada pada tombol power di kanan bodi, pemindai sidik jari yang ada di layar juga tidak rentan meninggalkan bekas. Pada bagian bawah hanya terdapat speaker, USB Type C dan slot kartu SIM menjadikannya sangat ringkas.

Adapun modul kamera belakang yang berbentuk persegi panjang dan menonjol di sisi kiri ponsel juga terasa pas. Hanya saja pengguna agaknya wajib memakai casing tambahan jika tidak ingin lensa kamera yang didukung Leica ini kotor, hal ini juga untuk melindungi kamera dan bodi jika terjadi benturan.

Sementara untuk dua kamera depan, Huawei P40 menganut desain punch-hole atau lubang pada pojok atas kiri layar. Dua kamera selfie itu tidak mengurangi kenyamanan saat mengoperasikan layar sehari-hari. Namun saat bermain game mobile pengguna akan sering meninggalkan bekas sidik jari pada kamera tersebut.

Layar

Sama seperti dua kakaknya Huawei memberikan layar jenis OLED, namun resolusinya lebih kecil yakni 1080 x 2340 pixel. Aspek rasio layar 19,5:9 dengan screen-to-body 86,3 persen, hal ini tidak mengurangi experience yang didapat ketika melihat layar.

Dengan ukuran layar OLED 6,1 inci tersebut pencahayaan pada layar juga dapat diganti menjadi dark mode untuk memberi keamanan mata dari sinar biru ponsel. Kualitas pada layar ini juga memberikan kemudahan dan tingkat responsivitas yang baik bagi pengguna.

Layar ponsel ini juga dibenamkan pemindai sidik jari yang bisa mendeteksi hingga 0,3 detik. Adapun face recognition yang menggunakan teknologi infrared atau inframerah dalam membaca wajah pada layar juga sangat cepat dan akurat, menjadikan fitur keamanan ponsel ini sangat lengkap.

Selain itu, support HDR10 pada layar juga membuat kualitas tetap tajam dan baik. Apalagi dalam mengakses beragam konten video, pengalaman yang didapat tentu sangat estetik dengan kejernihan layar yang membuat nyaman mata.

HuaweiUser interface dan App Gallery Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Software

Seperti diketahui ponsel terbaru keluaran Huawei mengandalkan sistem operasi Android 10 yang dibalut user interface EMUI 10.1. Sistem operasi yang dipakai menggunakan basis AOSP (Android Open Source Project) yang bebas digunakan oleh siapapun tanpa perlu lisensi dari Google.

Ponsel ini mendukung Huawei Mobile Services (HMS) sebagai ganti dari Google Mobile Services (GMS). Banyak yang menyayangkan ponsel cerdas ini tidak dibekali aplikasi Google termasuk Play Store sehingga pengguna membutuhkan adaptasi lagi. Sebagai gantinya Huawei mempunyai App Gallery untuk men-download beragam aplikasi yang dibutuhkan.

Aplikasi essensial yang mendukung penggunaan sehari-hari seperti mobile banking dan media sosial sudah tersedia di perangkat ini. Jika tidak tersedia, Huawei memudahkan pengguna dengan Petal Search untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga atau langsung dari situs resmi

HuaweiAkses Google di Petal Search Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Menariknya, meski tidak didukung GMS, saat dicoba melalui aplikasi Petal Search pengguna juga masih bisa mengakses web browser Google. Layanan aplikasi Google seperti Google Maps, Gmail dan beberapa lainnya masih bisa dijalankan tanpa adanya kendala dan keterhambatan operasi.

Huawei mengklaim HMS itu kini sudah berkembang pesat bahkan sudah mencapai lebih dari 420 juta pengguna aktif bulanan. Jadi pengguna tidak ragu lagi untuk menggunakan HMS karena perkembangannya juga baik, buktinya ada ribuan aplikasi yang tersedia dan daftar aplikasi pun terus ditambah.

Huawei juga punya fitur video call bawaan yang bernama MeeTime. Hebatnya fitur ini bisa digunakan untuk panggilan telepon maupun video dengan kualitas HD atau 1080p. Fitur ini juga bisa berbagi screen dan pencahayaan saat video call jadi sangat inovatif.

HuaweiDapur pacu Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Hardware dan Baterai

Beralih ke performa, Huawei P40 jeroan dapur pacunya dibekali chipset Kirin 990 dengan fabrikasi 7 nm yang dipadukan RAM 8GB dan memori internal 126GB. Hal ini membuat proses di ruang penyimpanannya lebih ngebut sehingga tidak mengalami kendali berarti saat mengoperasikannya.

Dengan kemampuan yang disebut bisa dibandingkan dengan Snapdragon 855 dari Qualcomm, tak heran jika performa Huawei P40 sangat lancar. Bahkan aktivitas sehari-hari, mulai dari chatting, menonton film hingga mengakses media sosial masih tetap lancar dengan perpindahan transisi yang smooth.

Apalagi memainkan game berat semacam Free Fire dan Mobile Legend dalam settingan tinggi juga tidak ada kendala. Gamer bakal nyaman lantaran ditunjang layar jernih dan cukup lapang, walaupun di sisi lain memang pilihan game di App Gallery tidak sebanyak di Play Store.

Sementara itu, ponsel ini memiliki kapasitas baterai yang lebih kecil dibandingkan saudaranya yakni hanya 3.800mAh. Charger bawaan dayanya berkisar di 22.5 W dengan pengisian super cepat. Harus diakui, ponsel ini membantu pengguna kelas berat, sebab dalam waktu sekitar satu jam kapasitas baterai yang terisi dapat mencapai 50 persen.

HuaweiKamera Leica Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Kamera

Tak diragukan lagi kamera Huawei P40 yang didukung dengan lensa terbaik Leica mampu membidik objek foto dengan tajam dan berkualitas. Jargon visionary mobile photography yang ditonjolkan pun terbukti dengan banyaknya fitur yang membuat hasil foto dan video terlihat sangat mengagumkan.

Padahal Huawei P40 hanya dilengkapi dengan 3 kamera belakang yang sejajar secara vertikal dan masing-masing beresolusi 50MP f/1.9 Ultra Vision (lensa utama), 16MP f/2.2 Ultra Wide, dan 8MP s/2.4 (3x optical telephoto). Lalu untuk kamera depannya, ada lensa beresolusi 32MP dan kamera infrared.

Secara optical, Huawei P40 dapat memperbesar 3x zoom dan secara software dapat memperbesar maksimal 30x zoom dengan kualitas bidikan yang cukup baik. Mengabadikan momen dari berbagai tempat dan kejauhan pun cukup simple dengan hasil detail dan warna yang ciamik.

Huawei P40 juga memiliki beragam mode yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, di antaranya mode Photo, Potret, Night Mode, Pro, Video dan lainnya. Menariknya dalam mode Photo dasar terdapat filter yang membuat kualitas gambar lebih smooth.

Foto Night Mode juga sangat mengesankan. Saat kami coba dalam setting default, menjepret foto malam otomatis sudah jadi terang berkat AI (Artificial Intelligence) yang ditanamkan dalam kamera, hal ini membuat hasil foto juga lebih terang dibandingkan dengan Night Mode.

Sementara itu, mengenai dua kamera depan dengan resolusi 32 MP dan kamera infrared menjadikan foto selfie sangat baik apalagi untuk kebutuhan media sosial. Tanpa berlama-lama berikut ini hasil bidikan dari fitur Kamera Leica Huawei P40.

HuaweiHasil Foto Wide Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

HuaweiHasil Foto Tanpa Zoom Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

HuaweiHasil Foto dengan Zoom 10x Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

HuaweiNight Mode Off (Kiri) Night Mode On (Kanan) Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

HuaweiAperture Bokeh Huawei P40 Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Dari ulasan di atas, disimpulkan Huawei P40 merupakan smartphone yang kecil atau ringkas dengan performa yang mengagumkan terutama dari segi kamera dan desainnya. Hal itu dibuktikan dengan fitur mobile photography yang lengkap dan menghasilkan foto berkualitas premium.

Desain ponsel ini juga sangat estetik dengan warna Silver Frost dengan sentuhan kaca dan finishing metalik. Sementara dari sisi spesifikasi pun, ia dapat bersaing dengan deretan smartphone Android terbaik yang ada saat ini, sehingga menjadikannya sangat menggoda.

Hanya memang ketiadaan GMS, bagi pengguna awam mungkin kerepotan dan harus beradaptasi lagi. Namun, hal itu tidak serta merta membuat ponsel ini kehilangan aura baiknya. Sebab, Huawei sudah membekali dengan App Gallery dan Petal Search yang menjadi opsi untuk mengakses aplikasi lain yang dibutuhkan.

Upaya, inovasi serta idealisme Huawei ini tentu perlu diapresiasi. Sehingga menjadikan ponsel premium dengan ragam teknologi yang mumpuni ini masih layak menjadi pilihan.




(akn/ega)