Qualcomm memamerkan standar pengisian cepat baterai terbarunya, yaitu Quick Charge 5 yang bisa mengisi baterai dari 0 sampai 50% dalam waktu lima menit saja.
Tak cuma itu, dengan menambah waktu pengisian selama 10 menit (total 15 menit), baterai ponsel dipastikan sudah terisi penuh. Pengisian yang sangat cepat ini bisa dilakukan karena Quick Charge 5 mendukung penggunaan daya 100W ke atas.
Qualcomm tak cuma menawarkan charger yang kencang, melainkan juga sejumlah fitur baru untuk menemani Quick Charge 5. Yaitu Qualcomm Battery Saver dan Qualcomm Smart Identification untuk charger.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua fitur baru ini berguna untuk meningkatkan umur baterai dan lebih efisien dalam menggunakan daya, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Rabu (29/7/2020).
Dibandingkan dengan Quick Charge 1 yang dirilis Qualcomm pada awal 2013, Quick Charge 5 ini punya daya maksimal 10 kali lebih besar, dan 70% lebih efisien dibanding Quick Charge 4. Mereka juga mengklaim kalau saat ini ada lebih dari 1200 jenis perangkat ponsel, aksesoris, dan kontroler yang mendukung Quick Charge.
![]() |
Quick Charge 5 saat ini mulai diuji oleh Qualcomm di tingkat konsumen, dan diharapkan bakal tersedia di ponsel yang menggunakan Snapdragon 865 dan Snapdragon 865+ pada kuartal ini. Teknologi ini juga bakal tersedia untuk chip Qualcomm ke depannya.
"Quick Charge 5, solusi charging kami yang paling kencang dan pintar, bakal membuat konsumen bisa menikmati perangkatnya lebih lama, tanpa khawatir dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai," ujar Ev Roach, VP Product Management Qualcomm Technologies.
Sejauh ini, standar pengisian baterai paling cepat yang sudah tersedia di pasaran dimiliki oleh Oppo, Realme, dan Vivo. Namun beberapa waktu lalu mereka sudah memamerkan standar baru dengan daya maksimal 125W.
Di bawah 65W milik 'tiga bersaudara' itu, ada Xiaomi Mi 10 Pro yang menawarkan charger 50W, lalu di bawahnya ada Samsung dan Huawei dengan 40W dan 45W.
(asj/fay)