.webp)
AMD merilis jajaran prosesor server AMD EPYC generasi kedua, yang terdiri dari tiga prosesor baru, yaitu AMD EPYC 7F32 (8 core), EPYC 7F52 (16 core), dan EPYC 7F72 (24 core).
Tiga prosesor baru ini memadukan keseimbangan dan efisiensi arsitektur AMD Infinity dengan kecepatan core yang lebih tinggi milik arsitektur Zen 2. Paduan ini diklaim memberikan performa optimal pada database, high performance computing (HPC) komersial dan infrastruktur beban kerja yang tinggi.
AMD pun mengklaim EPYC generasi kedua sebagai CPU server tercepat di dunia dengan performa per core x86.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosesor AMD EPYC 7Fx2 menghadirkan kemampuan performa baru untuk beban kerja pada pasar enterprise termasuk database hingga 17% lebih tinggi dibandingkan SQL Server performance, infrastruktur hingga 47% lebih tinggi dibandingkan VMmark 3.1 score (menggunakan vSAN sebagai penyimpanan dalam 4-node cluster) untuk sebuah rekor dunia baru, dan high-performance computing (HPC) komersial hingga 94% performa aplikasi dinamis individual lebih tinggi.
"AMD EPYC memaknai kembali data center modern dan dengan tambahan tiga prosesor bertenaga, kami memungkinkan pelanggan kami untuk mendapatkan hasil lebih baik di pasar enterprise," kata Dan McNamara, senior vice president and general manager, server business unit, AMD dalam keterangan yang diterima detikINET.
"Dengan partner terpercaya, kami bersama-sama mendorong batas performa per core dan nilai dalam infrastruktur beban tinggi, HPC komersial dan beban kerja database," lanjutnya.
Performa ketiga prosesor baru ini datang dari keseimbangan arsitektur yang memadukan performa tinggi "Zen 2" cores, inovasi dalam system desain seperti PCIe 4 dan memori DDR4-3200, dan arsitektur AMD Infinity, untuk menghasilkan performa sistem yang optimal dengan performa yang aplikasi lebih baik.
AMD EPYC generasi kedua ini sudah dilirik sejumlah perusahaan teknologi besar untuk dipakai di servernya, yaitu Dell, IBM, HPE, Lenovo, Microsoft, Nutanix, Supermicro, dan VMware.
(asj/fay)
