Kamera HP Pada 2020 Bakal Seperti Apa Sih?
Hide Ads

Kamera HP Pada 2020 Bakal Seperti Apa Sih?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 28 Des 2019 22:21 WIB
Kamera HP Pada 2020 Bakal Seperti Apa (Julian Chokkattu/Digital Trends)

Autofokus makin kencang dan akurat

Sejauh ini, autofokus pada ponsel -- terutama ponsel flagship -- terbilang sudah kencang. Namun pada 2020 mendatang, kecepatan autofokus itu diperkirakan akan lebih kencang lagi.

Perkiraan ini muncul dari rumor sensor anyar Sony yang menggunakan teknologi 2x2 On-Chip Lens (OCL). Teknologi ini membuat semua pixel pada sensor kamera bisa dipakai untuk mendeteksi fokus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain 2x2 pixel ini pun disebut mempunyai sensitivitas tinggi terhadap cahaya, dan bisa merekam foto multiple exposure HDR secara berturut-turut dengan mudah.

Super slow motion dan video 8K

Ponsel saat ini ada yang mempunyai kemampuan merekam video slow motion 960 fps dan juga merekam video 8K. Namun pada 2020 kedua fitur ini diperkirakan akan menjadi lebih populer.

Pasalnya Snapdragon 865 yang bakal menjadi prosesor ponsel flagship di 2020, mempunyai image signal processor (ISP) yang mampu mendukung pengolahan gambar sangat besar, yang dibutuhkan di kedua fitur tersebut.



Ponsel generasi selanjutnya diperkirakan bakal dengan mudah mendukung video slow motion 120 fps dengan resolusi 4K. Sementara super slow motion 960 fps bakal didukung pada resolusi 720p, setidaknya di Snapdragon 865.

AI yang lebih pintar

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) atau terkadang disebut sebagai fotografi komputasi diperkirakan akan semakin pintar, dan sebarannya lebih luas pada ponsel-ponsel kelas menengah.

Penggunaan AI pada kamera ini tentunya tak sebatas pada mencocokkan objek yang dipotret dengan profil warna tertentu, multi frame HDR, mode malam, atau menghadirkan bokeh lewat software itu sudah menjadi standar pada banyak ponsel yang saat ini sudah beredar.

Ke depannya, penggunaan AI bakal lebih rumit lagi. Contohnya seperti mode astrophotography di Pixel 4, di mana software bisa mengenali langit pada malam hari, lalu dengan menggunakan metode multiple exposure, software akan mengenali bintang dan meningkatkan exposurenya tanpa membuat objek lain menjadi terlalu terang.

Implementasi lainnya adalah dengan membedakan objek tertentu, seperti kulit manusia dan memproses gambarnya secara berbeda dengan objek yang lain seperti baju, background foto, dan lainnya.
(asj/fay)