Perangkat IoT Huawei Bakal Banjiri Indonesia Tahun Depan

Jakarta - Huawei tidak hanya akan agresif memboyong ponsel barunya ke Indonesia. Mereka bakal membombardir pasar Tanah Air dengan beragam perangkat Internet-of-Thing (IoT) besutannya mulai tahun depan.

Strategi tersebut bukan lantaran langkah cadangan di saat bisnis ponselnya terdampak perang dagang Amerika Serikat dan China. Rencana tersebut mencuat setelah melihat hasil riset yang menyebutkan jumlah perangkat digital per kapita di dunia akan meningkat dari 2 pada tahun 2015 menjadi 25 perangkat pada 2025

Baca juga: Huawei Mate 30 Pro Bebas dari Komponen Amerika

"Tahun 2025 tiap orang akan menggunakan device lebih banyak. Setiap perangkat akan dibekali sensor, sehingga saling terkoneksi dan lebih cerdas. Karenanya kami ingin hadirkan perangkat yang berinteraksi langsung dengan manusa dan terhubung dengan internet," ungkap Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Indonesia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Ada banyak perangkat yang rencananya Huawei akan boyong ke Indonesia, mulai dari tablet, laptop, perangkat audio, router hingga televisi. Namun dari semua itu, perangkat audio akan menjadi fokus mereka di 2020.

Deputy Country Director Huawei Indonesia Lo Khing Seng. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

"Kami akan memboyong Huawei Freelance Huawei SoundStone serta headphone dengan desain mengusung tali kepala atau headband," kata Khing.

Jajaran perangkat audio Huawei bakal menjalankan sistem operasi LiteOS yang bakal memaksimalkan kinerja dan membuat perangkat lebih cerdas. Selain itu ditenagai chip Kirin A1 yang diperkenalkan pada IFA 2019. Lalu dibeklai

Baca juga: Menjajal Mate 30 Pro tanpa Aplikasi Google, Gimana Rasanya?

"Dengan Kirin A1, performa lebih naik dan efesiensinya lebih tinggi. Selain itu bisa menghasilkan kualitas audio yang bagus dan memberikan latensi rendah sehingga akan memuaskan mereka yang suka ngegame," pungkas Khing.


(rns/rns)