Padahal banyak vendor yang lebih dulu eksis belum berani memboyong ponsel tergaharnya ke sini. Ada pula yang berencana membawa, tapi sejauh ini sekadar umbar janji.
Apa yang membuat Realme begitu percaya diri sebagai pemain baru tapi sudah berani merilis flagship? Senior Brand Manager Realme Indonesia Palson Yi menjawab, pihaknya mengalami pertumbuhan yang sangat cepat sejak kehadirannya Oktober tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Realme Siap-siap Rilis Ponsel 5G |
"Baru 13 bulan kami sudah mampu menduduki posisi keempat menurut data IDC pada kuartal ketiga 2019. Rasanya tidak ada brand yang mampu melakukan pencapaian tersebut," kata Palson saat berbincang usai peluncuran Realme X2 Pro di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Dan sesuai semangat Realme, Dare to Leap, mereka ingin menantang diri mereka bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Karena itu, Realme berupaya tidak hanya menghadirkan ponsel entry level dan midrange, tapi kini membawa ponsel flagship ke pasar.
"Realme X2 Pro menjadi penanda kami masuk ke pasar high end. Karena banyak juga pecinta gadget yang menantikan ponsel flagship dari Realme," kata Palson.
Bos Realme Indonesia menyadari persaingan di kelas flagship tidak mudah. Karenanya mereka menyiapkan strategi agar dapat diterima pasar.
![]() |
Maka, Realme coba mengedepankan performa yang kencang berpadu dengan desain menarik. Semua itu telah tertuang di Realme X2 Pro.
Ponsel ini ditenagai Snapdragon 855+ dan diklaim Palson bahwa Realme X2 Pro menjadi salah satu yang pertama pengusung chipset terkencang besutan Qualcomm itu di Indonesia.
Layarnya mengusung panel AMOLED dengan refresh rate 90Hz. Realme turut membekali empat kamera yang dapat diandalkan untuk foto maupun video.
Dengan komposisi tersebut, Realme coba menawarkan X2 Pro dengan harga yang lebih ramah dibandingkan ponsel kompetitor.
"Kami ingin menghadirkan harga terjangkau di setiap segmennya," pungkas Palson.
(rns/rns)