CEO PT Akari Indonesia Kenny Kwe mengungkapkan berdasarkan pengamatannya, saat ini masyarakat sudah mayoritas memiliki smartphone dan terhubung dengan internet. Namun di sisi lain, pengguna smart TV dibandingkan dengan device lainnya hanya 2% saja.
Baca juga: Akari Smartbox, Bikin TV Biasa Jadi Pintar |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah persoalan yang dihadapi oleh pengguna TV pintar yang ada saat ini, mulai dari ketiadaan keyboard yang mengharuskan pengguna melakukannya lewat remote, harus tersambung koneksi WiFi, mengunduh aplikasi yang bisa bikin TV jadi lemot, hingga tidak instan.
Permasalahan tersebut coba diatasi Akari melalui TV SmartConnect, di mana TV ini dapat terhubung dengan perangkat smartphone, di mana koneksi tersebut jadi kunci agar smart TV jadi tidak mubazir kecanggihanya.
![]() |
"Kekuatannya ada di handphone yang mana prosesor di sana jauh lebih cepat dari TV, begitu juga storage yang jauh lebih besar dan juga bicara konten," ungkap Kenny.
Untuk terhubung dengan TV SmartConnect, Akari menyebutkan pengguna tak perlu menggunakan akses WiFi. Sebab, koneksi jaringan tersebut bersumber dari layanan data dari ponsel yang terhubung dengan TV tersebut.
Dengan demikian, pengguna dapat merasakan pengalaman mengakses smartphone, tetapi layarnya mengandalkan TV SmartConnect. Akari menyediakan TV SmartConnect dalam ukuran 32 inch, 40 inch, dan 43 inch.
Mengenai penjualannya, Akari menggandeng Blibli sebagai partner dalam penjualan pre sale yang dimulai dari 1-15 November 2019. Harga khusus untuk sesi pre sale, yakni 32 inch yang dijual Rp 1,899 juta menjadi Rp 1,699 juta, 40 inch dari Rp 2,699 juta menjadi Rp 2,499 juta, dan 43 inch dibanderol Rp 3,799 juta dengan tambahan bluetooth speaker.
(agt/fay)