Dikutip detikINET dari CNN, Samsung melaporkan keuntungan USD 6,7 miliar, turun dari USD 15,1 miliar di tahun silam. Penjualan turun 5% dari tahun lalu, tapi naik 10% dari kuartal sebelumnya.
"Profit turun tajam dari setahun lalu tapi meningkat dari kuartal silam seiring penjualan smartphone yang kuat dan meningkatnya penggunaan layar OLED diiringi pelemahan pasar chip memory," sebut Samsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menambahkan bahwa penjualan smartphone berkembang signifikan pada kuartal ini, dipicu pengapalan yang kuat dari seri Galaxy Note 10 dan model-model Galaxy A.
Bisnis smartphone Samsung membukukan keuntungan USD 2,5 miliar, naik 32%. Namun mereka memperingatkan bahwa penjualan akan melemah sampai sisa tahun ini terkait kondisi ekonomi dan efek musiman.
Samsung sampai saat ini masih kukuh di ranking pertama vendor smartphone terbesar. Mereka juga diuntungkan dengan kondisi vendor nomor dua, Huawei, yang tengah ditekan pemerintahan Amerika Serikat.
Tak boleh memakai aplikasi Google memberi pukulan tersendiri bagi Huawei. Di Eropa yang jadi salah satu kekuatan Huawei, market share Samsung naik 40%.
Baca juga: 10 Besar Pabrikan Ponsel Dunia |
(fyk/rns)