Salah satu dari laptop itu adalah XPS 13 2 in 1, yaitu sebuah laptop konvertibel yang diklaim punya kinerja 2,5 kali lipat lebih baik ketimbang pendahulunya. Peningkatan kinerja ini disokong oleh penggunaan prosesor Intel generasi ke-10 terbaru.
"Salah satu keunggulan memakai Intel generasi ke-10 adalah adanya teknologi Dynamic Tunning yang membuat prosesor punya kemampuan adaptif lebih baik ketimbang produk sebelumnya," ujar Tjipto Suparto, Consumer Director Dell Indonesia, dalam acara peluncurannya di Jakarta, Selasa (29/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain punya performa lebih tinggi, laptop anyar ini juga punya bodi 8% lebih tipis ketimbang generasi sebelumnya. Dell pun membanggakan letak webcam yang kini ada di bagian atas layar, setelah beberapa generasi sebelumnya selalu ada di bawah layar.
XPS 13 2 in 1 dihadirkan dengan pilihan RAM 16/32GB dan SSD 512GB dan 1TB, serta baterai yang diklaim bisa bertahan selama 10 jam pada layar UHD+. Layarnya ini juga kini dilengkapi sertifikasi HDR400 serta Dolby Vision. Harganya? Mulai dari Rp 39,9 juta.
Selain XPS 13 2 in 1, ada juga laptop konvensional dari seri Insipiron, yaitu Inspiron 13 5000 dan Inspiron 14 5000. Sama seperti XPS 13 2 in 1, keduanya juga menggunakan prosesor Intel generasi ke-10. Namun bedanya adalah seri prosesor yang dipakai adalah Comet Lake dengan pabrikasi 14nm, sementara XPS menggunakan prosesor Ice Lake yang pabrikasinya 10nm.
"Nantinya seri Inspiron juga ada yang Ice Lake, namun untuk saat ini didahulukan untuk seri premium seperti XPS," ujar William Hartoyo, Product Marketing Manager Dell Indonesia dalam acara yang sama.
Kedua seri Inspiron ini dijual dengan harga mulai dari Rp 8,7 juta dan Rp 11,5 juta, masing-masing untuk versi layar 13 dan 14 inch.
(asj/rns)