Langkah ini dilakukan setelah adanya sebuah laporan di mana perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan Apple secara rutin telah mendengar informasi medis rahasia, transaksi narkoba hingga rekaman pasangan berhubungan seks.
"Kami berkomitmen memberikan pengalaman Siri yang luar biasa sekaligus melindungi privasi pengguna," kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari The Verge.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Punya 'Gudang Uang' Rp 2.900 Triliun |
"Sementara kami melakukan evaluasi menyeluruh, kami menangguhkan penilaian Siri secara global. Selain itu, sebagai bagian dari pembaruan perangkat di masa mendatang, pengguna akan memiliki kemampuan untuk memilih berpartisipasi dalam penilaian," tambahnya.
Apple tidak memberikan komentar apakah selain menghentikan program analisis rekaman Siri tersebut, mereka juga akan berhenti menyimpan rekaman di servernya.
Saat ini, Apple mengatakan mereka menyimpan rekaman selama enam bulan sebelum menghapus informasi identifikasi dari salinan yang bisa disimpan selama dua tahun atau lebih.
Tujuan dari program analisis ini adalah untuk membantu meningkatkan keakuratan pengenalan suara Siri dan mencegah pemicu yang tidak disengaja.
"Sebagian kecil dari perintah Siri dianalisis untuk meningkatkan Siri. Respons Siri dianalisis dalam fasilitas yang aman dan semua reviewer memiliki kewajiban untuk mematuhi persyaratan kerahasiaan Apple yang ketat," kata Apple.
Namun ketentuan layanan Apple kurang jelas tentang kenyataan bahwa manusia di luar Apple yang ikut mendengarkan aktivitas pengguna. Apple hanya mencatat bahwa informasi tertentu seperti nama pengguna, kontak, musik yang pengguna dengarkan, dan pencarian, dikirim ke server Apple yang menggunakan enkripsi.
Apple tak menawarkan pengguna cara untuk keluar dari Siri kecuali dengan menonaktifkannya. Pesaing asisten virtual Amazon dan Google ini juga menggunakan ulasan manusia demi meningkatkan akurasi, sehingga memungkinkan pengguna keluar dari fitur tersebut.
(rns/rns)