Pertanyaan tersebut coba disodorkan Edy Kusuma, Senior Brand Director PT Vivo Mobile Indonesia. Dia menjawab pihaknya sejauh ini belum ada rencana untuk memasukan iQOO ke Tanah Air.
"Sampai detik ini kami belum ada rencana memasukan iQOO karena kami masih fokus pada produk (Vivo) S1 ini," kata Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dijelaskannya, Vivo harus melakukan riset terlebih dulu ketika hendak menghadirkan ponsel baru ke Indonesia. Riset tersebut dilakukan untuk melihat perangkat apa yang dibutuhkan konsumen di Tanah Air.
Bila pun saat ini pihaknya belum melihat ada kebutuhan akan perangkat iQOO, Vivo tidak menutup kemungkinan suatu saat akan membawa ponsel tersebut ke Indonesia.
"Kemungkinan pasti selalu ada. Setiap hari kami melihat market seperti apa. Pasar Indonesia kan sangat dinamis sekali," pungkas Edy.
Untuk diketahui, bulan Maret lalu Vivo resmi melahirkan seri iQOO. Ponsel ini menawarkan spesifikasi tinggi. Tidak heran bila kehadirannya cukup sukses di China. Dalam kurun tiga bulan setelah diluncurkan, ponsel ini telah terjual 1 juta unit
iQOO hadir dengan layar AMOLED 6,4 inch Full HD+. Mengusung notch tetesan air dengan bezel tipis membuat rasio screen to body mencapai 91,7%.
Ponsel ini ditenagai Snapdragon 855. Ia juga punya baterai 4.000 mAh dengan fast charging 44W (terkecuali varian terbawah dengan 22,5W) plus sejumlah fitur yang dijanjikan bikin acara nge-game kian mengasyikkan.
(afr/krs)