Samsung dan LG Kompak Tekan Produksi Ponsel di Negeri Sendiri
Hide Ads

Samsung dan LG Kompak Tekan Produksi Ponsel di Negeri Sendiri

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Rabu, 08 Mei 2019 03:40 WIB
Foto: Tomohiro Ohsumi/Getty Images
Jakarta - Samsung dan LG dilaporkan sama-sama memangkas jumlah produksi ponsel yang dilakukan di negara asal mereka, yakni Korea Selatan. Tapi ada pula yang membedakan.

Bedanya adalah Samsung melakukan pemangkasan yang berakhir pada pengurangan volume produksi smartphone di dalam negeri. Sementara itu LG bakal memangkas habis alias menutup pabriknya di Korea Selatan.

Mereka memilih untuk fokus ke negara-negara yang biaya tenaga kerjanya lebih murah. Hal ini terkait dengan stagnansi di pasar ponsel global dan panasnya persaingan dengan vendor asal China mulai dari Huawei hingga Xiaomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Untuk Samsung, perusahaan yang berkantor pusat di Seoul ini sempat memproduksi sekitar 60 juta smartphone tiap tahun di pabriknya di Korea Selatan. Kini, jumlahnya terus menyusut hingga menjadi 20 juta unit.

Hal ini berbanding terbalik dengan kegiatan produksinya di luar negeri. Pabrik milik Samsung di Vietnam, Brasil, India, dan Indonesia secara kumulatif bisa memproduksi sekitar 300 juta perangkat setiap tahunnya, sebagaimana detikINET kutip dari The Korea Times, Selasa (7/5/2019).

Satu catatan, Samsung memproduksi hampir separuh jumlah seluruh ponselnya di Vienam. Di sana biaya pekerja memang murah, dengan gaji minimum bulanannya berkisar dari USD 126 hingga USD 180. Lebih lanjut, pihaknya juga berencana untuk membangun pabrik tambahan di India untuk meningkatkan produksi ponsel di sana.




Serupa dengan Samsung, LG pun juga fokus di Vietnam dalam membuat ponselnya. Pabrik yang berlokasi di Hai Phong itu sanggup memproduksi 6 juta perangkat dalam satu tahun.

Rencananya, mereka akan menambahkan kemampuan produksinya menjadi 11 juta unit dengan menambahkan lini produksi dari pabriknya di Korea Selatan. Perpindahan tersebut ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun ini.

Penurunan jumlah produksi ponsel di negara asal BTS dan Blackpink ini memang sangat masif. Berdasarkan data dari Strategy Analytics, smartphone yang diproduksi di Korea Selatan sempat mencakup 11,4% dari total pengapalan ponsel global pada 2008. Sepuluh tahun berselang, pada 2018, angkanya sudah merosot menjadi hanya 1,3%.


(mon/krs)