Klaim ini disebar oleh presiden sekaligus co-founder Xiaomi Lin Bin dalam postingannya di Weibo. Dalam postingan tersebut, Lin menunjukkan sebuah video yang mendemonstrasikan implementasi teknologi tersebut.
Di video itu terlihat sebuah ponsel prototipe yang menggunakan sensor sidik jari baru yang mempunyai area aktif sebesar 25x50mm. Artinya, pengguna bisa lebih mudah membuka kunci ponselnya dengan area yang lebih besar tanpa perlu melihat ke layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lin juga menyebut sensor baru ini bisa 'membangunkan' dan membuka kunci ponsel dengan satu sentuhan saja, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (18/1/2019).
Namun perlu diingat, Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan yang menggarap teknologi serupa. Vivo sebelumnya pernah memamerkan Apex, yang setengah dari layarnya bisa dipakai untuk mengenali sidik jari.
Sayangnya teknologi ini tak diimplementasikan pada Nex, yang merupakan versi komersial dari Apex. Lalu ada juga Oppo yang mengklaim sensor sidik jari di bawah layarnya punya area 15 kali lebih besar ketimbang implementasi sebelumnya, meski tak menyebut ukuran spesifiknya.
Namun Lin pun tak menyebut apakah teknologi ini nantinya akan diimplementasikan di produk komersial. Karena ponsel dalam video yang dipamerkan tersebut hanyalah produk prototipe.
Tonton juga video 'Selfie Sempurna dengan Kamera 24 MP':
(asj/krs)