Seperti dilansir detikINET dari Mac Rumors, case ini tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih. Desainnya menyerupai case milik iPhone 7, dengan benjolan di bagian belakang untuk tempat battery pack sehingga membuat iPhone menjadi lebih tebal.
Tiap case dapat memberikan jumlah daya yang berbeda, tergantung pada masing-masing iPhone. Untuk iPhone XS, case baterai ini bisa menyediakan daya untuk 33 jam waktu berbicara, 21 jam untuk penggunaan internet, dan 25 jam untuk menonton video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di iPhone XR, case baterai ini dapat menyediakan daya hingga 39 jam waktu berbicara, 22 jam penggunaan internet, dan 27 jam untuk menonton video.
Selain menggunakan konektor Lightning, case baterai anyar ini juga bisa diisi ulang menggunakan wireless charger. Battery Case tersebut sudah bisa dipesan dan akan tersedia pada tanggal 18 Januari seharga USD 129 (Rp 1,8 juta).
Nah, The Verge kemudian menelisik lebih jauh mengenai kemungkinan memakai case baterai anyar itu untuk iPhone X, flagship Apple sebelum trio iPhone 2018. Hal ini dikarenakan karena ukuran iPhone X sejatinya sama dengan iPhone XS.
Secara resmi, Apple menyebut case baterai pada iPhone XS tidak bisa dipakai oleh iPhone X. Hal itu pun ditegaskan pula lewat laman web resmi Apple. Namun, nyatanya tidak demikian.
Hal ini diketahui dari eksperimen editor-in-chief iMore Rene Ritchie. Menurutnya case baterai itu bukan cuma melekat pas di iPhone X melainkan juga bekerja tanpa masalah, walaupun pengguna akan dapat notifikasi "aksesori tidak mendukung perangkat ini".
[Gambas:Twitter]
Saksikan juga video 'OPPO Bangga karena Bisa Menginspirasi iPhone XS':