Bila dilihat di bagian belakang kotak kemasan Oppo R17 Pro tertulis Dibuat di China. Tapi ada yang menarik di keterangan selanjutnya, tertera Piranti Lunak Diproduksi di Indonesia.
Baca juga: Oppo R17 Pro Bisa ke Indonesia berkat Find X |
Langkah ini memang tidak biasa dilakukan Oppo. Selama ini mereka pilih merakit ketimbang mengimpor langsung dari kampung halamanannya. Apa alasannya? detikINET coba menghubungi PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kendati tidak diboyong dari China, pria berkacamata ini memastikan kalau Oppo R17 Pro sudah memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), unsur TKDN ponsel ini mencapai 30,20%.
"Oppo R17 Pro masuk Indonesia melalui TKDN software. Total ada 8 aplikasi lokal yang dibenamkan para perangkat ini," ungkap Aryo.
Seperti diketahui, dalam Permenperin No 65 Tahun 2016, para vendor smartphone 4G disediakan sejumlah opsi untuk memenuhi aturan TKDN. Mereka bisa mengambil 100% hardware, atau memilih 100% software.
Sejauh ini ada beberapa smartphone yang memenuhi TKND dengan opsi 100% software. Sebelum Oppo R17 Pro, trio iPhone terbaru masuk ke Indonesia mengambil opsi tersebut.
Kemenperin sendiri melakukan perhitungan TKDN terhadap aplikasi sebesar 70%. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Indonesia.
"Anak kita jadi makin kreatif dalam membuat aplikasi.Sehingga aplikasi mereka bisa terpasang pada saat ponsel yang dijual," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Saksikan juga video 'A Night with Oppo R17 Pro':
(afr/afr)