Sebagai salah satu perbandingan adalah harga iPhone XS Max 512 GB, varian paling mahal dari trio iPhone baru, yang dibanderol sebesar SGD 2.349 (Rp 24,8 juta) di Singapura. Sedangkan harga varian yang sama di Indonesia mencapai Rp 29,499 juta.
Director Marketing Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengatakan bahwa hal tersebut wajar. Salah satunya karena pajak yang dikenakan ketika iPhone itu masuk secara resmi ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harap diingat kalau di luar negeri itu kan kita masih harus masuk ke Indonesia ada namanya PPN dan PPh. Artinya dengan PPN dan PPh itu ada perbandingan harga itu antara 15-25%," jelas pria yang biasa disapa Koko tersebut saat ditemui seusai peluncuran iPhone baru di iBox Central Park, Jakarta Barat, Jumat (14/12/2018).
Selain itu ada banyak komponen lain yang juga harus diperhitungkan sebelum menentukan harga iPhone tersebut. Seperti misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan biaya pemasaran. Sehingga harga ketiga iPhone baru ini tidak bisa dibandingkan begitu saja antarnegara satu sama lain.
"Kita tahu yang sebulan dua bulan terakhir itu rupiah semakin melemah sedangkan dolarnya menguat. Sedangkan barang ini kan basis harganya dengan dolar jadi otomatis berpengaruh," jelasnya.
Baca juga: Penampakan iPhone XS Max Seharga Rp 29 Juta |
Pada dasarnya tanpa hitung-hitungan di atas itu pun harga trio iPhone baru ini memang sudah lebih mahal dibandingkan pendahulunya. Perkara harga itu pun ditegaskan bakal menjanjikan kualitas.
"Tapi selalu saya bilang there's value for money. Kita tahu brand Apple kan selalu memiliki premium phone dan kualitasnya memang bagus," ujar Djatmiko Wardoyo.
(fyk/krs)