Di Eropa, Aplikasi Google di Ponsel Android Tak Lagi Gratis
Hide Ads

Di Eropa, Aplikasi Google di Ponsel Android Tak Lagi Gratis

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 17 Okt 2018 14:39 WIB
Ilustrasi Android, sistem operasi dari Google (Foto: Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta - Aplikasi Google lazimnya sudah dibenamkan (pre-installed) di ponsel-ponsel Android secara gratis tanpa biaya tambahan. Di Eropa, hal itu bakal segera berubah.

Hal ini merupakan dampak dari denda sebesar USD 5 miliar yang pada bulan Juli lalu dijatuhkan oleh Uni Eropa (UE) kepada pihak Google.

Sebelumnya, Google merangkai 11 aplikasi berbeda (bundling) yang harus dibenamkan (pre-installed) para produsen ponsel Android jika ingin memakai lisensi Play Store. UE menilai praktik ini melemahkan daya saing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sebagai respons, dalam sebuah posting di blognya, Google mengatakan bakal mulai menjual lisensi berbeda untuk Search dan Chrome, juga lisensi lain untuk aplikasi seperti Maps, Gmail, dan Docs.

Seperti dilansir detikINET dari CNBC.com, Rabu (17/10/2018), itu artinya produsen ponsel harus membayar biaya tertentu jika ingin membenamkan aplikasi-aplikasi itu secara pre-installed -- walaupun nominalnya belum disebutkan.

"Karena pre-instalasi Google Search dan Chrome bersama dengan aplikasi kami yang lain sudah membantu kami mendanai pengembangan dan distribusi gratis Android, kami akan memperkenalkan lisensi berbayar baru untuk smartphone dan tablet yang dikapalkan ke EEA (Kawasan Ekonomi Eropa)," kata Vice President of Platforms Google Hiroshi Lockheimer.

Lockheimer juga menegaskan bahwa Android akan tetap menjadi sistem operasi open source dan gratis. Lisensi ini hanya berlaku untuk aplikasi yang biasa di-bundle bersama sistem operasi tersebut.




Vendor yang memilih tidak membayar lisensi bisa saja mengapalkan produknya tanpa aplikasi-aplikasi tersebut -- yang bikin Play Store pun tak ada. Tapi karena Play Store merupakan cara utama mengakses Android, sepertinya vendor mau tak mau membayar lisensi dan menaikkan harga perangkatnya.

Lisensi ini akan mulai berlaku pada 29 Oktober 2018 untuk semua smartphone dan tablet baru yang diluncurkan di EEA. EEA sendiri beranggotakan 28 anggota Uni Eropa serta Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.




Tonton juga 'Yey! WhatsApp Android Kini Bisa Chat Sambil Nonton YouTube':

[Gambas:Video 20detik]

(krs/rns)