Berbincang usai peluncuran produk barunya, Marketing Director of Realme Southeast Asia Josef Wang mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan ekspansi para vendor ponsel. Indonesia dinilai punya potensi karena market yang begitu besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Josef menyadari persaingan pasar di Indonesia cukup tinggi, lebih-lebih antar vendor asal China seperti Xiaomi, Honor dll. Kendati begitu tak membuat mereka ragu ataupun takut untuk ekspansi bisnisnya, sebab pasar di manapun selalu ada persaingan.
Untuk menghadapi persaingan, Realme akan mencoba fokus ke pasar anak muda. Mereka melihat ada potensi yang besar di kalangan tersebut.
Marketing Director of Realme Southeast Asia Josef Wang dan Product Manager Realme Indonesia Felix Christian Foto: Adi Fida Rahman/detikINET |
Selain itu Realme coba melakukan lokalisasi produknya. Sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan dari market.
"Sebelum kami merilis produk ke Indonesia, kami melakukan riset pasar terlebih dulu. Sehingga mengetahui betul kondisi dan kebutuhan pasar," ujar Josef.
"Kami juga membuat produk di Indonesia. Pabriknya berlokasi di Tangerang," lanjutnya.
Meski percaya diri masuk pasar Indonesia, Realme mengaku tidak pasang target khusus. Saat ini mereka pilih untuk mengembangkan namanya saja di Tanah Air.
"Kami belum pasang target. Yang kami perhatikan saat masuk ke satu pasar bagaimana cara kami engage dengan pasar, mendapat perhatian pasar. Kalau kami udah engage dengan pasar, kami anggap sukses," pungkas Josef.
Tonton juga 'Jadi 'Xiaomi Killer', Realme?':
(afr/krs)
Marketing Director of Realme Southeast Asia Josef Wang dan Product Manager Realme Indonesia Felix Christian Foto: Adi Fida Rahman/detikINET