Penyebabnya adalah tingginya pertumbuhan industri PC yang cukup mengejutkan. Tingginya pertumbuhan industri PC itu, menurut Swan, disebabkan oleh adanya permintaan yang kuat akan perangkat gaming dan perangkat PC kelas komersial.
Ditambah lagi, Intel memang mengalami kesulitan pada masa transisi dari pabrikasi arsitektur 14nm ke 10nm pada produksi prosesornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasokannya tak diragukan lagi memang ketat, terutama pada pasar PC entry level," ujar Swan, seperti dikutip detikINET dari Techcrunch, Senin (1/10/2018).
Dalam jangka pendek, Intel masih memprioritaskan pasar premium seperti seri Xeon dan Core agar bisa melayani segmen PC performa tinggi di pasaran. Sementara untuk jangka panjang, Intel akan berinvestasi USD 15 miliar selama 2018 ini, termasuk USD 1 miliar yang diarahkan ke pabrikan silikon 14 nm di Amerika Serikat, Irlandia dan Israel. (asj/krs)