Mengenai hal itu, Yoga Samiaji, Senior Product Manager Vivo Indonesia memberikan penjelasannya terkait keunggulan dari screen touch ID atau pemindai sidik jari di dalam layar.
Seperti pemindai sidik jari biasanya, screen touch ID dapat dimanfaatkan untuk membuka layar. Bedanya, teknologi yang diusung oleh Vivo melalui V11 Pro ini berada di layar, bukan di luar layar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Vivo V11 Pro Resmi Diluncurkan, Ini Harganya |
Hal itu cukup berdampak pada kian tipisnya bingkai layar ponsel. Disebutkan bahwa ukuran bezel yang ultra tipis di sisi kanan-kiri 1,76mm. V11 Pro memiliki aspek rasio 19,5:9, layar berukuran 6,41 inci Super AMOLED Ultra All Screen dengan rasio layar ke bodi 91,27%.
"Selain buka layar, screen touch ID bisa buka aplikasi, terus untuk third party yang dia mendukung pindai sidik jari, maka bisa otomatis bisa," ungkapnya ditemui di Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Yoga menegaskan pihak ketiga yang dimaksud, bukan hanya mendukung teknologi pemindai sidik jari di layar, tapi kepada pemindai sidik jari pada umumnya. Sehingga, teknologi di smartphone anyar Vivo ini bisa dipergunakan.
Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk kunci aplikasi. Sementara, dari sisi keamanan, Yoga menyebutkan bahwa screen touch ID miliknya dinilai aman.
Perbedaan Screen Touch ID Vivo V11 Pro dengan Finger Print Lain, tonton videonya di sini:
"Bila jari untuk sidik jari ada luka misalnya, bisa pakai yang lain. Bisa daftarin yang lain karena bisa lima," sebutnya.
Bila jari dalam keadaan keringat, screen touch ID masih bisa dipakai. Tetapi, hal itu tidak berlaku jika jari yang dipakai dalam konsisi basah, di mana screen touch ID tak akan berfungsi secara normal. (asj/asj)