.webp)
Pocophone F1 jadi jagoan terbaru dari Xiaomi. Satu hal yang ditekankan dari ponsel anyar ini, terdapatnya sejumlah fitur high-end di dalamnya, namun tetap mengusung harga yang relatif terjangkau.
Tradisi vendor asal China ini, yang mengusahakan ponselnya tetap terjangkau, ternyata dinilai dapat menimbulkan masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mike Lowe, editor dari situs teknologi Pocket-lint mengatakan, peluncuran Pocophone F1 dapat membuat vendor smartphone lain untuk memikirkan lagi banderol ponsel buatannya masing-masing.
"Ponsel ini memiliki prosesor Qualcomm terbaik saat ini, tapi harganya hanya setengah dari sejumlah rival," ujarnya, seperti detikINET kutip dari BBC, Jumat (24/8/2018).
"Tenaga dan kapasitas baterainya pun juga besar. Segmen yang mereka incar pun sepertinya tidak terlalu masalah dengan bodi ponsel yang sedikit gemuk," katanya menambahkan.
Singkat kata, perang harga adalah hal yang dimaksud oleh Lowe. Vendor lain mungkin akan mempertimbangkan lagi harga mereka dalam menghadapi Pocophone.
Memang ada sejumlah pengurangan di berbagai sisi dilakukan oleh Xiaomi agar Pocophone F1 dapat memiliki harga semurah itu. Salah satunya adalah pelapis layar yang diketahui hanya Gorilla Glass 3. Model ini tentunya bisa dibilang sudah usang karena versi terbaru sudah Gorilla Glass 6.
Kemudian, konstruksi ponselnya juga bisa dikatakan biasa saja dengan bahan plastik dan sangat mudah mendapat jejak dari tangan. Notch pada bagian depannya pun juga cukup lebar, ditambah dengan bezel yang tidak tipis sekali. Kualitas audionya pun juga dibilang kurang mantap.
Tonton juga 'Ekspresi Bingung Bos Xiaomi Saat Ditanya soal Pocophone':
(rns/rns)
