Hillary Clinton Pun Peduli Konten Game
Hide Ads

Karena Game Asusila

Hillary Clinton Pun Peduli Konten Game

- detikInet
Jumat, 15 Jul 2005 10:53 WIB
Jakarta - Senator Amerika Serikat Hillary Clinton meminta perlindungan baru terhadap anak-anak dari konten grafik video game. Pasalnya, para pembuat game bisa saja memasukkan konten berbau seksual ke dalam Grand Theft Auto, sebuah game yang kini lumayan populer.Hillary Clinton, yang disinyalir sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat tahun 2008 menyatakan kekhawatirannya atas permainan Grand Theft Auto. Karena ia mendengar, hacker dapat dengan mudahnya memasukkan sebuah file yang nantinya akan memperkenalkan gambar-gambar porno ke dalam game."Materi-materi 'pengganggu' yang terdapat dalam Grand Theft Auto dan juga game-game lainnya, telah mencuri kepolosan anak-anak. Parahnya lagi, hal ini membuat tugas kita sebagai orang tua yang sudah sulit menjadi semakin sulit," tutur mantan wanita nomor satu Amerika Serikat itu, seperti dilansir Herald Sun yang dikutip detikinet Jumat (15/7/2005)."Saya percaya, kemampuan anak-anak untuk mengakses materi-materi bersifat porno lagi keras pada video game kategori dewasa, telah melebihi batas,"tandasnya dengan tegas.Hillary pun memanggil Federal Trade Commision untuk menyelidiki siapa yang berada di balik upaya hacking konten video game Grand Theft Auto tersebut. Karena si pembuat game-nya sendiri--Rockstar Games-- menyangkal telah memasukkan konten asusila tersebut.Hillary lebih lanjut menjelaskan, akan mendenda para pengecer yang menjual video game berkonten porno atau keras kepada anak-anak, sebesar US$5000 (Rp 45 juta).Para pengamat politik mengatakan, Hillary tengah memusatkan perhatiannya terhadap industri game. Dikarenakan banyaknya kritik-kritik yang dilemparkan dari kalangan orang tua dan para demonstran moral akan konten-konten hiburan bersifat porno. Hal ini sedianya akan mempengaruhi pamor dirinya dalam pemilihan presiden yang akan datang.Grand Theft Auto:San AndreasIni adalah game terbaru yang memungkinkan pemainnya dapat menikmati pengalaman kebut-kebutan di jalan raya, mencuri mobil, menembak berbagai macam karakter, memusuhi polisi dan pengguna jalan lain tanpa takut dikenai hukuman.Pembuat game terkait, Rockstar mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya mendukung usaha untuk membatasi konten video game dewasa dari tangan anak-anak.Game-game yang mengandung konten dewasa akan dibubuhi tanda 'M' (mature). Seperti halnya yang telah dilakukan pada game Grand Theft Auto. Artinya, game tersebut hanya boleh ditujukan untuk kalangan 17 tahun ke atas, bukan untuk konsumsi anak-anak."Kami kecewa dengan komentar-komentar yang salah merepresentasikan game Grand Theft Auto. Dan itu dirasakan menghambat inovasi serta nilai artistik game," tutur Rockstar.Sebagai informasi, di Grand Theft Auto, pemain dapat dengan mudah melakukan adegan seksual bersama dengan beberapa karakter wanita. Rockstar membantah, adegan itu dibuat oleh para hacker yang sengaja mengubah coding game. Wah, wah.... (ien/)
Berita Terkait