Galaxy S9+ menjadi varian paling mahal di seri Galaxy S9. Situs Tech Insights mencoba untuk menganalisa berapa ongkos yang dikeluarkan oleh Samsung untuk membuat Galaxy S9+.
Hasilnya, ponsel dibuat merogoh kocek USD 379 (Rp 5,2 juta) per unitnya. Ongkos prmbuatan ini lebih mahal USD 10 dari Galaxy Note 8, sehingga membuat Galaxy S9+ menjadi ponsel Samsung dengan ongkos pembuatan termahal saat ini, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Galaxy S9+ 128 GB Masuk Indonesia, Harganya? |
Tak cuma membandingkan dengan Galaxy Note 8, situs tersebut juga membandingkan dengan ongkos pembuatan ponsel lain, seperti Galaxy S8+ yang hanya mencapai USD 343 (Rp 4,7 juta) sampai iPhone 8 Plus yang masih memiliki ongkos pembuatan di bawahnya, yakni USD 324,50 (Rp 4,4 juta).
Meski menjadi ponsel Samsung dengan ongkos pembuatan termahal saat ini, Galaxy S9+ masih kalah dari iPhone X. Ponsel flagship Apple itu dibikin dengan ongkos USD 389.50 (Rp 5,3 juta).
![]() |
Lalu apa yang membuat ongkos bikin Galaxy S9+ mahal? Situs tersebut menyebut bahwa chipset Exynos 9810 cukup memiliki kontribusi harga yang mahal, yakni USD 68.
Selain chipset panel layar Super AMOLED pun tak luput dari perhatian dengan kontribusi harga USD 72. Sisanya ada beberapa part yang memang mahal, seperti kamera, memori, dan bagian non-elektrik lainnya.
Terakhir perlu diingat bahwa USD 379 merupakan itungan dari ongkos produksi yang terhitung dari komponen. Artinya ini tidak termasuk hitungan biaya R&D, marketing, dan lainnya.