Meski memiliki label AR (augmented reality) nyatanya kemampuan Bose AR tak lepas dari fokus usahanya di bidang audio. Masing-masing tangkai di kacamata tersebut dibekali sebuah speaker untuk mengalirkan suara.
Bentuk dari Bose AR sendiri sama seperti kacamata pada umumnya. Perangkat ini memiliki koneksi melalui bluetooth yang memungkinkannya untuk mengakses Google Assistant, Siri, dan melakukan panggilan telefon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecerdasan yang dimiliki Bose AR adalah bisa memberikan informasi berupa audio mengenai sejarah bangunan ikonik di suatu tempat, menyajikan suara tokoh tertentu ketika berada di dekat patungnya, menerjemahkan simbol yang dilihat penggunanya, dan lain-lain.
Bose AR merepresentasikan jenis augmented reality baru, salah satu yang dibuat untuk siapa pun dan setiap hari. Perangkat ini menyajikan suara dari sekitar Anda... bisa mengetahui arah pandangan, dan secara langsung menghubungkan tempat dan waktu untuk berwisata, belajar, musik dan lain-lain," ujar Vice President of Consumer Electronics Bose, John Gordon.
Kendati demikian perangkat itu baru sebatas prototipe. Rencananya Bose akan memberikan Bose AR SDK dan kacamata Bose AR kepada para developer untuk diuji coba pada musim panas ini, demikian dikutip detikINET dari Slashgear, Jumat (16/3/2018).
Selain Bose AR, kacamata pintar juga dimiliki induk perusahaan Snapchat, Snap Inc. Bedanya, kacamata bernama Spectacles itu sebagai pelengkap dari media sosial Snapchat untuk membuat video pendek melalui kamera kecil di depannya. (fyk/fyk)