Pemicunya tentulah Nokia 8110, ponsel retro kedua yang dibawa Nokia -- dalam hal ini HMD Global -- ke pasaran. CEO Lenovo Yang Yuanqing kemudian mengungkap kemungkinan kembali hadirnya ponsel flip Motorola RAZR.
"Dengan teknologi baru yang ada, terutama layar yang bisa dilipat, saya pikir kamu akan melihat lebih banyak inovasi dalam desain smartphone kami. Jadi semoga apa yang kamu deskripsikan (Motorola RAZR) bisa dikembangkan atau direalisasikan dalam waktu sangat dekat," ujar YY, sapaan CEO Lenovo tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motorola sendiri sebenarnya sudah sempat 'menghidupkan' RAZR kembali, setidaknya sebagai model iklan. Pada Mei 2016 lalu, dalam sebuah iklannya mereka menunjukkan suasana sebuah sekolah pada tahun 2005, ketika RAZR masih jaya dan banyak orang menggunakan ponsel itu, untuk ber-sms, telepon, ataupun selfie menggunakan cermin.
Saat itu banyak yang mengira Motorola akan menghidupkan kembali lini ponsel tersebut. Namun Motorola langsung menepis kabar tersebut, dan kemudian merilis lini ponsel Moto Z, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (1/3/2018). (asj/fyk)