Menelisik Tren Layar Smartphone 'Zaman Now'
Hide Ads

Menelisik Tren Layar Smartphone 'Zaman Now'

Mochamad Prima Fauzi - detikInet
Jumat, 09 Feb 2018 10:00 WIB
Xiaomi Mi Mix. Foto: Dok Xiaomi
Jakarta - Smartphone dengan layar besar saat ini sudah cukup umum ditemukan di pasaran. Perubahannya mulai dari segi ukuran layar yang diperbesar hingga yang terkini, desainnya diubah menjadi tampak penuh (full screen).

Era smartphone dengan layar full screen diawali saat vendor smartphone asal China, Xiaomi, meluncurkan Mi Mix pada 2016. Selain memiliki ukuran yang besar (6,4 inch), Mi Mix juga memiliki desain full screen dengan aspek rasio 17:9.

Tak butuh waktu lama setelah Xiaomi memiliki seri Mi Mix, layar dengan desain full screen kemudian banyak diadopsi oleh produsen lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya saja LG G6, Samsung Galaxy S8 dan Note 8, Vivo V7 Plus, hingga Huawei Nova 2i.

Mengutip data yang dikeluarkan oleh Statista mengenai penjualan smartphone berdasarkan ukuran layar, jumlahnya diprediksi kian meningkat seiring bertambahnya penjualan smartphone setiap tahunnya.

Pada 2017, penjualan smartphone dengan ukuran layar 5-5,5 inch berjumlah 638,8 juta unit dan ukuran 5,5-7 inch berjumlah 509,1 juta unit.

Sedangkan ukuran layar yang lebih sempit (4-5 inch) hanya terjual 364,3 juta unit, turun dari 2016 yang sebanyak 423,6 juta unit.

Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa ukuran layar smartphone yang besar, khususnya beraspek rasio 18:9, banyak terjual selama ini.

Pertama, adalah tak menambah ukuran bodi smartphone namun tetap menampilkan layar yang lega, sehingga masih nyaman dalam genggaman.

Kedua, layar 18:9 dapat memudahkan penggunanya ketika melakukan mutli-tasking. Misalnya saja ketika membuka dua aplikasi secara sekaligus. Apalagi, kini telah tersedia fitur split screen yang membagi dua tampilan layar di Android Nougat. Dengan begitu, pengguna bisa membuka dua aplikasi sekaligus.

Ketiga, dengan ukurannya terlihat lebih lega, tentunya pengguna bisa lebih nyaman saat melihat konten di samrtphone. Dengan ukuran layar lebih besar, tampilan yang bisa dilihat menjadi lebih banyak, sehingga tak perlu banyak scroll.

Keempat, menonton konten visual seperti video, film, bermain game, bahkan menggunakan teknologi virtual reality bisa lebih puas karena terasa leluasa untuk melihatnya.

Merujuk pada kenyataan tersebut, Statista memprediksi penjualan smartphone dengan layar ukuran besar akan semakin menjamur di pasaran.

Pada tahun 2018 ini, Statista memprediksi adanya penjualan 684 juta unit smartphone berlayar 5-5,5 inch, dan 566 juta unit untuk smartphone berukuran 5,5-7 inch.

Sementara itu, penjualan smartphone dengan layar lebih kecil, 4-5 inch jumlahnya akan menurun menjadi 339,8 juta unit.

Jadi, bagaimana menurut kalian mengenai tren layar smartpone tahun ini? (rns/rns)