Awal kemunculan ponsel yang punya kode nama IQ100 ini di Mobile World Congress yang berlangsung di Bercelona pada Februari 2017. Tapi hingga kini belum di lempar ke pasaran, sebab niat awal dibuatnya ponsel ini untuk membantu masyarakat untuk migrasi 2G ke 4G. Karena itu mereka ingin menggandeng operator untuk menjualnya agar bisa memberikan subsidi.
"Harga jualnya semestinya Rp 500 ribu, jika menggandeng operator bisa setengahnya," kata Riswandi, Direktur Operasional TSM saat ditemui di acara Media Gathering Qualcomm di Jakarta, Rabu (24/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau operator tidak ada yang mau, kita ambil risiko meluncurkan produk sendiri. Agar menarik kami akan tambahan konten atau fitur baru, seperti tambahkan fitur NFC dan konten-konten menarik," ungkapnya.
Untuk diketahui IQ100 memiliki desain layaknya ponsel fitur. Namun ponsel ini menjalankan sistem operasi Android, sehingga bisa terinstal aplikasi seperti Facebook dan Whatsapp.
Punya layar 2,4 inch dengan dapur pacu Snapdragon 210. Tersemat pula RAM 512 MB dan terkoneksi 4G LTE. Ponsel IQ100 hadir dalam dua pilihan warna, yakni putih dan hitam. (afr/afr)