Deretan Ponsel yang Menyita Perhatian 2017
Hide Ads

Kaleidoskop

Deretan Ponsel yang Menyita Perhatian 2017

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 30 Des 2017 11:58 WIB
Deretan Ponsel yang Menyita Perhatian 2017
Foto: detikINET/Ardhi Suryadhi
Jakarta - Sepanjang tahun 2017 ada begitu banyak perangkat ponsel yang diluncurkan para vendor. Beberapa diantaranya cukup menyita perhatian.

Ponsel-ponsel tersebut bukan lantaran punya spesifikasi yang mumpuni. Beberapa diantaranya malah hanya dibekali jeroan seadanya. Namun lantaran faktor notalgia, fitur dan sejumlah perubahan yang dibawa membuat semua mata mengarah pada ponsel tersebut.

Nah, detikINET telah merangkum ponsel mana saja yang cukup menyita perhatian pecinta gadget. Berikut daftar lengkapnya.

Nokia 3310

Foto: detikINET/Ardhi Suryadhi
HMD Global membangkitkan kembali Nokia 3310. Kehadiran ponsel ini disambut sangat antusias.

Diluncurkan di arena Mobile Congress 2017, Nokia 3310 reborn ini mampu mencuri perhatian dari beragam smartphone keluaran baru yang jauh lebih canggih. Itu semua karena faktor nostalgia. Orang-orang penasaran seperti apa reinkarnasi handset keluaran 17 tahun silam itu.

Nokia 3310 sendiri memang hanya sebatas ponsel fitur saja. Kemampuannya pun terbatas karena hanya didukung oleh sistem operasi S30 dan cuma mampu terhubung dengan jaringan 2,5G. Kameranya pun cuma satu dan terbatas hanya 2 MP saja.

Ponsel ini memiliki waktu siaga hingga satu bulan dan menawarkan waktu bicara lebih dari 22 jam. Tak hanya itu, Nokia 3310 juga membawa game nostalgia Snake di dalamnya. Ponsel ini pun dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni 49 euro atau sekitar Rp 700 ribu.

iPhone X

Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
iPhone X menjadi ponsel yang amat ditunggu kehadirannya. Pasalnya ponsel ini membawa perubahan desain yang telah dua tahun tidak dilakukan Apple.

Ponsel ini tidak lagi membawa tombol home yang sudah menjadi ciri khas Apple selama ini. Layarnya pun dibuat penuh dan nyaris tanpa tepi.

iPhone X membawa fitur pemindai wajah yang bernama Face ID. Tidak aja untuk membuka ponsel, fitur ini memungkinkan pengguna membuat emoji animasi atau animoji. Kelak fitur Face ID ini akan diikuti oleh vendor lain.

Tapi semua perubahan ini harus ditebus dengan harga yang cukup mahal. iPhone X dijual mulai harga Rp 17 juta di Indonesia.

Samsung Galaxy S8

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Ponsel ini menjadi pertaruhan Samsung setelah Galaxy Note 7 terganjal kasus meledak. Untungnya nasib ponsel sebaliknya, sukses dalam peluncuran dan penjualan.

Galaxy S8 menghadirkan layar infinity display dengan bazel tipis di bagian atas dan bawah. Alhasil meski layarnya 5,8 inch, tapi tetap nyaman dalam genggaman.

Jeroan yang ditenagai prosesor Qualcomm Snapdragon 835 atau Samsung Exynos 8895 (tergantung pasar-red) serta RAM 4 GB.
Kamera bagian belakang beresolusi 12 megapixel dengan bukaan f/1.7 teknologi Dual Pixel. Tak kalah menarik, Samsung memperkenalkan asisten digital bernama Bixby.

Xiaomi Mi A1

Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Sempat dikira dihentikan, Google rupanya masih meneruskan program Android One. Kali ini Xiaomi yang digandeng. Kolaborasi keduanya melahirkan Mi A1.

Berbeda dari ponsel Android One sebelumnya, Mi A1 dibuat lebih flagship. Layarnya berukuran 5,5 inch dengan resolusi Full HD. Bodinya dibalut material metal.

Xiaomi memodalinya dengan dapur pacu Snapdragon 625 dan RAM 4 GB. Ruang penyimpanan internalnya berkapasitas 64 GB.

Terdapat kamera ganda di bagian belakang, yang diklaim hasilnya setara dengan iPhone 7 Plus. Ukurannya 12 MP dengan aperture f/2.2. Sementara kamera depannya 5 MP dengan aperture f/2.0.

Saat peluncuran, Google menjanjikan Mi A1 mendapatkan update Android P tahun depan. Saat ini penggunanya tengah menanti pembaruan Android Oreo.

Huawei Mate 10 Pro

Foto: Pocket Lint
Mate 10 Pro dirilis di Munich, JermanPonsel ini hadir dengan layar AMOLED dengan ukuran 6 inch.

Huawei memodali Prosesor Kirin 970 yang punya kecerdasan buatan atau AI. Di mana prosesor ini akan mempelajari pemakaian pengguna sehingga akan memberikan performa yang terbaik meski ponsel telah lama digunakan.

Mate 10 Pro memiliki RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Keduanya punya kamera ganda yang masing-masing berukuran 20 MP mono + 12 MP RGB. Sementara kamera depannya 8 MP.

LG V30

Foto: androidauthority
Menyematkan dua kamera di bagian belakang V30. Kamera utamanya punya bukaan f/1.6. Ini diklaim menjadi yang pertama di dunia.

Dengan aperture tersebut memungkinkan cahaya lebih terang dan gambar yang lebih dinamis. Dipasangkan dengan lensa kaca Crystal Clear menjanjikan warna lebih akurat dan gambar yang lebih jernih ketimbang lensa plastik.

LG menambahkan Optical Image Stabilization (OIS), Electronic Image Stabilization (EIS) dan Hybrid Auto Focus dikombinasi Laser Detection Auto Focus dan Phase Detection Auto Focus. Di lensa kedua, LG menghadirkan lensa wide angle 13MP dengan distorsi sudut gambar berkurang dua pertiga dari V20. Sementara kamera depan 5 MP wide angle.

LG memberikan mode Cine Video yang memungkinkan pengguna dapat membuat film layaknya profesional berkat fitur Cine Effect dan Point Zoom. Ponsel ini juga mendukung LG-Cine Log untuk menyimpan detail gambar lebih akurat.

Urusan audio, LG menyematkan Quad DAC Hi-Fi dengan penyetelan dari engineer B&O PLAY. Juga mendukung teknologi MQA (Master Quality Authenticated) yang memungkinkan streaming audio high-resolution. Perekaman suara ditingkatkan dengan mikrofon ganda agar menangkap spektrum suara lebih luas.

Essential Phone

Foto: Dok. Essential
Ponsel ini digarap Bapak Android Andy Rubin. Ponsel tersebut punya layar 5,5 inch dengan resolusi 1.312 x 2.560 pixel.

Ini artinya, aspect ratio layar ponsel adalah 80:41, tak banyak berbeda dengan layar LG G6 yang punya aspect ratio 82:31 (18:9). Sementara dari segi prosesor, yang dipakai adalah Snapdragon 835 octa core 2,2 GHz dengan Adreno 540.

Ponsel ini dibekali RAM berkapasitas 4 GB dengan storage 16 GB. Dengan spesifikasi seperti itu, maka terbilang wajar kalau harga ponsel ini cukup tinggi, yaitu USD 699.

Moto G5 Plus

Foto: Dok. Techradar
Moto G5 Plus merupakan ponsel murah yang lahirkan Motorola. Kendati begitu banyak keunggulan yang ditawarkan ponsel ini.

Hadir dengan layar 5,2 inch dengan resolusi Full HD. Moto G5 Plus ditenagai Snapdragon 625 dengan pilihan RAM 2, 3 dan 4 GB. Ruang penyimpanan internalnya 32 GB, bila kurang terdapat slot MicroSD yang mendukung hingga 128 GB.

Untuk fotografi, terdapat kamera belakang berukuran 12 MP. Sementara untuk selfie 5 MP. Motoorola turut memberikan fitur sidik jari dan baterai berkapasitas 3.000 mAh.

Pixel 2 XL

Foto: Ars Technica
Banyak pihak menobatkan Pixel 2 XL sebagai ponsel dengan kamera terbaik saat ini. Hal tersebut diperkuat dengan skor tertinggi dalam hasil pengujian DxOMark.

Pixel 2 XL menggunakan kamera belakang 12,2 megapixel dengan lensa f/1,8 dan optical image stabilization. Dua poin tersebut sudah merupakan peningkatan dari pendahulunya, yaitu lensa f/2 dan electronic image stabilization pada Pixel.

Meski kamera belakangnya hanya satu buah, namun Google menyebut kamera dua ponsel anyar ini juga bisa menghasilkan efek bokeh. Ini bisa terjadi karena penggunaan teknologi dual pixel,

Pixel 2 XL hadir dengan layar 6 inch, namun dengan rasio aspek 18:9 dan bingkai yang tipis. Soal spesifikasi, keduanya memakai Snapdragon 835, RAM 4 GB dengan storage 64 GB atau 128 GB.

Razer Phone

Foto: Dok. Razer
Razer akhirnya meluncurkan ponsel Android bikinannya, yang dikhususkan untuk para gamer. Ponsel ini punya layar 5,7 inch 1440p yang punya fitur unik. Yaitu refresh rate yang bervariasi, maksimal 120Hz, layaknya iPad Pro terbaru.

Perangkat ini memiliki fitur Game Booster yang akan memproritaskan kekuatan ponsel untuk aplikasi game yang sedang dimainkan. Namun fitur ini lazim tersedia di sejumlah ponsel lain.

Kendati begitu, Razer menyebut ponsel ini punya sistem pendingin yang paling bagus. Mereka menggunakan bodi ponsel yang terbuat dari metal untuk berfungsi sebagai heatsink yang mengalirkan panas dari dalam bodi ponsel. Alhasil game akan bisa dimainkan dengan kualitas terbaik dan dalam waktu lama.

Soal dapur pacunya sendiri, Razer dibekali Snapdragon 835 dengan RAM 8 GB dan storage 64 GB dan bisa diekspansi menggunakan MicroSD. Dua speaker yang ada di depan mendukung Dolby Atmos, serta baterainya berkapasitas 4.000 mAh.

Soal kamera, ada dua kamera 12 megapixel pada bagian belakang yang sistemnya seperti iPhone. Yaitu satu kamera dengan lensa normal berbukaan f/1.8 dan sebuah kamera dengan lensa tele berbukaan f/2.6. Oh ya, Razer Phone juga tak mempunyai port audio 3,5mm.

OnePlus 5T

Foto: OnePlus
OnePlus 5T hadir dengan bentangan layar 6,01 inch dengan resolusi Full HD+ dan aspek rasio 18:9 yang sekarang sedang tren.

Vendor asal China itu mengusung teknologi Optic AMOLED yang menjanjikan warna yang memukau. Makin memuaskan mata, porsi layarnya 80,5% dari bodi bagian depan sehingga tampak penuh.

Bicara jeroannya, OnePlus 5T dibekali Snapdragon 835. Ponsel ini hadir dalam dua varian, yakni RAM 6 GB dengan memori internal 64 GB, serta RAM 8 GB dengan memori internal 128 GB.

Seperti telah disinggung di muka, kamera menjadi salah satu yang diunggulkan. Kamera utamanya menggunakan lensa wide angle dengan ukuran 16 MP dan bukaan f/1.7. Sementara kamera kedua pakai lensa tele dengan ukuran 20 MP dan aperture f/1.2.

OnePlus mengimplementasikan teknologi Intelligent Pixel untuk membantu pemotretan di kondisi kurang cahaya. Sehingga hasil foto diklaim akan terlihat lebih jelas.

Guna mendukung mobilitas, ponsel ini didukung baterai 3.300 mAh dengan Dash Charging. Kian lengkap ada fitur koneksi 4G VoLTE, WiFi 802.11ac dual-band (2Γ—2 MU-MIMO ), Bluetooth 5.0 aptX HD, GPS/GLONASS/Beidou, USB 2.0 Type-C and NFC.

HTC U11

Foto: The Verge
HTC U11 punya fitur jagoannya, yaitu bagian pinggir ponsel yang bisa mengenali sentuhan yang bernama Edge Sense.

Fitur Edge Sense ini bisa dipakai untuk meluncurkan bermacam aplikasi seperti kamera, Google Assistant atau pun aplikasi lainnya dengan menekan pinggiran ponsel. Cara menekan yang berbeda juga bisa meluncurkan aplikasi yang berbeda.

Soal spek, U11 menggunakan layar SuperLCD 5 berukuran 5,5 inch dengan resolusi QHD. Prosesor yang dipakai adalah Snapragon 835 yang dipasangkan dengan RAM 4 GB dan storage 64 GB, meski ada juga model dengan pasangan RAM dan storage 6 GB/128 GB.

U11 juga tahan air dan debu dengan sertifikasi IP67, yang sepertinya sudah menjadi fitur wajib ponsel flagship masa kini. Sementara kamera belakangnya menggunakan sensor 12 megapixel dengan lensa f/1,7, yang mereka namai UltraPixel 3 dengan fitur HDR Boost yang selalu aktif.

Oppo F5

Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Ponsel ini masih mengedepankan fitur seflie, tapi Oppo menambahkan teknologi Artificial Inteligence (AI) Beauty Recognition Technology. Berkat teknologi ini disebut-sebut mampu mendeteksi umur seseorang, jenis kelamin dan bahkan ras. Sehingga dapat melakukan pengaturan terbaik ketika selfie.

AI akan mengenali wajah dengan 254 titik. Selanjutnya akan menganalisa kriteria wajah, mulai dari warna, tipe kulit, jenis kelamin dan usia. Selanjutnya akan mempersonalkan selfie.

Saat group selfie, AI dapat membedakan orang yang ada di dalamnya secara personal. Selain foto, teknologi ini juga dapat digunakan saat merekam video.

Xperia XZ Premium

Foto: Sony
Di arena Mobile World Congress 2017, Sony memperkenalkan flagship Xperia XZ Premium yang mengusung spesifikasi ganas.

Layarnya yang seluas 5,5 inch beresolusi 4K HDR pertama di dunia resolusi 2.160 x 3.840 sehingga menyajikan tampilan yang sungguh cemerlang. Kepadatan pixelnya 801 pixel per inch, sekitar dua kali lipat dibandingkan iPhone 7 Plus.

Xperia XZ Premium ini juga memiliki sistem kamera baru bernama Motion Eye, yang memungkinkan perekaman super lambat 960fps di resolusi 720p. Ini katanya juga yang pertama di dunia ada di smartphone. Jadi momen yang direkam bisa lebih menarik karena tayang dalam keadaan lambat.

Jeroannya dibekali prosesor terkini dari Qualcomm yang paling powerful, yakni Snapdragon 835. Menjadikannya salah satu perangkat pertama di dunia yang memakainya. Dipadukan dengan RAM 4 GB.

Samsung Galaxy Note 8

Foto: detikINET/Ari Saputra
Banyak pihak menganugerahkan Galaxy Note 8 sebagai ponsel terbaik tahun ini.

Mengusung teknologi Infinity Display, Galaxy Note 8 menggunakan layar berukuran 6,3 inch dengan rasio aspek layar 18,5:9. Dengan ukuran itu, menonton video bisa lebih puas dengan layar lebar yang penuh.

kameranya yang mengusung tagline 'serba dual'. Mulai dari dual camera, dual pixel, dan dual OIS yang terpasang di kamera utamanya.

Masih dalam hal kamera, Samsung juga hadirkan fitur Selective Focus untuk kamera belakangnya. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih ingin mengambil fokus belakang atau depan sebagai hasil fotonya. Fitur ini dapat digunakan baik sedang akan mengambil foto atau pun sedang preview foto.

Jelas bukan seri Galaxy Note kalau tak menggunakan S Pen. Namun pena digital yang satu ini jelas beda dengan seri sebelumnya. Memang, sudah bisa dipakai untuk menulis basah-basahan seperti di Note 7 karena sudah dapat IP68, namun tak hanya itu yang jadi unggulan.

Nah, di Galaxy Note 8 ini, Samsung ikut meningkatkan kemampuan Screen Off Memo. Tak hanya ditingkatkan jadi dua, tiga, atau sepuluh, tapi hingga 100 halaman memo di dalam aplikasi S Note.
Selain itu ada kemampuan penerjemahan. Tak hanya kata per kata, tapi sudah bisa satu kalimat sekaligus.

Halaman 3 dari 16
(afr/afr)