Angka tersebut disampaikan oleh Irfan Rinaldi, PM Samsung Mobile. Ia menjelaskan kalau data itu valid per bulan Agustus. Sementara acuan yang digunakan Samsung diambil dari biro riset GFK, yang melakukan perhitungan berdasarkan penjualan.
Menariknya lagi, angka 65% itu pun ternyata hanya bersumber dari seri Galaxy A. Sehingga kalau ditambahkan seri ponsel menengah lainnya, tentu angkanya bisa lebih tinggi lagi.
"Market share 65% untuk (seri) Galaxy A, per Agustus," kata Irfan, di The Plaza, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Di sisi lain, seri Galaxy A juga menjadi andalan Samsung di segmen smartphone. Irfan menyebut kalau kontribusi seri ponsel menengah ini mencapai 50% dari total bisnis ponsel Samsung di Indonesia.
Klaim ini tak lepas dari kelebihan yang disodorkan seri Galaxy A. Menurutnya, segmen menengah yang kebanyakan diisi generasi milenial menginginkan fitur flagship di ponselnya. Dan Samsung teleh menawarkan itu di seri Galaxy A.
"Dari 2016, kita dah bawa fitur flagship ke seri Galaxy A. Milenial menginginkan itu, seperti misalnya fitur ketahanan terhadap air," jelasnya.
"(Kontribusi) 50% itu angka yang tinggi, apalagi (seri) Galaxy A masuk juga ke segmen menengah-atas," pungkas Irfan. (fyk/rou)