Pendapat ini diutarakan langsung oleh CEO Wiko Mobile Indonesia Taufik Syahbuddin. Menurut Taufik, pihaknya tidak mengejar target kuantitas, tapi pengalaman dengan produknya.
"Kalau target kuantitas, tidak sebutin angkanya. Langkah kami sekarang itu bagaimana orang itu experience dulu sama produk kami. Orang tahu Wiko itu punya produk yang cukup bagus," ucap Taufik konferensi pers di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"2015 sebenarnya kami sudah pernah masuk. Brand-nya sendiri memang sudah punya nama di Prancis. Tapi begitu masuk ke sini mungkin ada yang belum kami beresin, seperti channel dan sebagainya. Sehingga pada saat kami launching, produk kami bagus pun orang tidak tahu," tutur Taufik.
Taufik mengakui bahwa persaingan di Indonesia sendiri terbilang ketat. Walaupun namanya sudah terkenal di kawasan Eropa Barat, untuk menggeber pasar Indonesia menurutnya cukup sulit. Hal ini karena pasar Indonesia dihinggapi persaingan yang ketat.
Wiko Mobile Indonesia sendiri sebenarnya sudah gencar melakukan pembenahan sejak 2016. Hanya saja, saat itu produk yang diluncurkan masih lebih banyak yang menggunakan jaringan 3G. Baru sekitar paruh kedua 2017 sudah mulai 4G.
"Ke depannya karena market Indonesia kami boleh dibilang 80% sampai 90% kan 4G. Jadi, kami akan fokus di ponsel 4G," pungkasnya.
Saksikan video Peluncuran Wiko View di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Tonton juga video lainnya di 20detik!