Pasalnya menurut Jeff Griffiths, Director of Product Management for Core Browsers Mozilla, kehadiran VPN belum jadi fokus perusahaannya. Bukannya tanpa alasan, Mozilla hanya ingin memastikan aplikasinya bisa berjalan lebih cepat.
"Tidak, VPN belum jadi fokus kami," ujarnya, di hotel Fairmont, Jakarta.
Meski begitu Mozilla mengaku bisa saja perusahaannya menggandeng penyedia layanan VPN bila fitur ini nantinya benar-benar diperlukan. Namun sejauh ini Mozilla belum punya rencanna untuk melakukan hal tersebut.
"Kami bisa saja menggandeng penyedia VPN untuk membenamkan fitur ini (VPN--red) di aplikasi kami. Tapi kami belum ada rencana untuk melakukan itu, karena kami ingin memastikan aplikasi kami berjalan lebih cepat," jelasnya.
Adapun fitur VPN di browser memungkinkan pengguna mengakses website tertentu yang mungkin diblokir di sebuah negara. Mengandalkan VPN, pengguna dimungkinkan bisa mengakses website apapun di manapun.
Saksikan video mengenai Mozilla Firefox di sini:
(yud/fyk)