Firefox Rocket Diklaim Browser-nya Orang Indonesia
Hide Ads

Firefox Rocket Diklaim Browser-nya Orang Indonesia

Yudhianto - detikInet
Selasa, 07 Nov 2017 17:45 WIB
Foto: Internet
Jakarta - Dominasi Chrome di segmen browser tak membuat Firefox menyerah. Perusahaan berlogo rubah melingkar itu baru saja meluncurkan Rocket, yang diklaim sebagai browsernya orang Indonesia.

Kenapa demikian? Karena Rocket, disebut PM Android Browser Mozilla Joe Cheng, hanya diluncurkan secara eksklusif untuk orang Indonesia. Rocket sendiri merupakan browser yang hanya disiapkan khusus untuk Android.

Alasan dipilihnya Indonesia tak lepas dari peringkat Indonesia yang disebut sebagai negara kelima dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Data lainnya menunjukkan, 70% populasi Indonesia kerap menggunakan perangkat mobile untuk mengakses internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa Indonesia penting, karena Indonesia merupakan salah satu pengguna terbesar dunia," ujarnya dalam konferensi pers di hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Terlepas dari itu, hal lainnya yang mendasari kehadiran Rocket di Indonesia adalah laporan yang menyebut kalau 40% pengguna muda di Indonesia tidak puas dengan browser bawaan ponselnya.

Rocket diklaim sebagai browser Android yang cepat sekaligus ringan, yang dianggap sesuai dengan pengguna Indonesia. Apalagi ukuran file instalasinya terbilang kecil, hanya berada di kisaran 2,39 MB.

Browser yang sudah bisa didownload di Play Store ini juga menjanjikan fitur seperti Turbo Mode yang memungkinkan akses website lebih cepat, clear cache untuk menjaga browser tetap kencang performanya, storage control, dan block images untuk mencegah gambar muncul sehingga memungkinkan akses web yang lebih cepat.

"Metode kami adalah dengan mengoptimalkan web agar tampil lebih cepat," sebut Joe.

Quantum, Browser Firefox Generasi Baru

Rocket bukan satu-satunya browser yang diluncurkan Mozilla. Bersamaan dengan itu, perusahaan ini turut meluncurkan browser terbaru lainnya yang dinamai Quantum.

Kelebihan Quantum dibanding Firefox adalah perbaikan lebih dari 500 bug yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah browser. Sementara teknologi bernama Quantum Compositor diklaim mampu mengurangi kemungkinkan crash browser hingga 10%.

Kemampuan lainnya adalah kecepatan yang disebut lebih kencang dua kali lipat dibanding Firefox versi enam bulan lalu. Selain itu, Quantum juga disebut mampu menyeimbangkan penggunaan memori yang lebih efisien sampai 30% daripada pesain terdekatnya, Chrome.

Firefox Quantum dijanjikan sudah akan hadir pada 14 November mendatang.

[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)