Hal ini dipamerkan Samsung saat mereka menggabungkan 40 Galaxy S5 menjadi sebuah alat penambang bitcoin, yang merupakan bagian dari inisiatif 'Upcycling'. Meski bukan berarti Samsung menyarankan konsumennya untuk melakukan hal tersebut.
Samsung hanya memberi contoh kalau ponsel jadulnya itu masih bisa digunakan untuk hal yang berguna, bukan sekadar disimpan di laci, atau malah dibuang dan didaur ulang, demikian dikutip detikINET dari Motherboard, Senin (30/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma Galaxy S5 yang dipamerkan Samsung dalam konferensi developer tersebut. Mereka juga memamerkan tablet Galaxy yang disulap menjadi laptop berbasis Ubuntu, Galaxy S3 untuk memantau akuarium berisi ikan, dan melengkapi ponsel jadul dengan teknologi pengenalan wajah untuk menjaga rumah.
"Platform inovatif ini menunjukkan sebuah cara yang ramah lingkungan untuk memberikan nyawa baru terhadap perangkat Galaxy jadul, membuka kemungkinan baru, dan mengeluarkan potensi tambahan dari perangkat yang mungkin sudah terlupakan," ujar Robin Schultz, juru bicara Samsung.
![]() |