Pasalnya mengacu dari laman Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin), terdaftar sebuah ponsel dengan tipe SM-N935F atas nama Samsung Indonesia.
Sementara nilai TKDN yang telah dipenuhinya mencapai 31,70%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayang belum ketahuan kapan Samsung akan merilisnya, termasuk banderol yang mungkin diusungnya. Tapi dengan terdaftarnya Galaxy Note 7 FE di laman situs Kemenperin, setidaknya membuka jalan kehadiran ponsel ini di Indonesia.
Sumber: Kemenperin |
Meski hasil rekondisi, Samsung tidak main-main menggarap Galaxy Note 7 Fan Edition (FE). Secara fisik, Galaxy Note 7 FE tidak berbeda dengan Galaxy Note 7 yang punya desain mewah. Kecuali bagian baterainya yang mendapat penyempurnaan.
Sebagai informasi, Galaxy Note 7 diketahui mengusung baterai 3500 mAh. Sedangkan Galaxy Note 7 FE kemampuan baterainya dipangkas jadi 3200 mAh.
Improvisasi lainnya terletak di sisi software, di mana Samsung kabarnya membenamkan sistem operasi yang sama seperti yang tertanam di Galaxy Note 8, termasuk sejumlah fiturnya.
Fitur yang dimaksud salah satunya adalah kehadiran asisten digital Bixby di Galaxy Note 7 FE. Bedanya, Galaxy Note 7 FE tidak mempunyai tombol pintasan untuk langsung mengakses Bixby.
Sementara itu fitur Galaxy Note 8 lainnya yang mungkin hadir di Galaxy Note 7 FE adalah Always On. Fitur ini memungkinkan layar bisa terus memberikan notifikasi, dengan kebutuhan daya yang sangat-sangat rendah. (yud/yud)
Sumber: Kemenperin