Sedikit kilas balik, saat itu Nuclun diciptakan untuk mengikuti jejak Samsung dan Huawei. Samsung waktu itu sudah berhasil dengan Exynos, begitupula Huawei yang sukses dengan chipset Kirin.
Sayangnya, upaya LG untuk melambungkan chipset Nuclun harus kandas di awal perjalanan. Ketika itu, Nuclun baru sebatas hadir di ponsel LG G3 Screen yang hanya dirilis di Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LG sepertinya berupaya menebus kesalahannya tersebut melalui chipste terbarunya. Seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (5/10/2017), informasi mengenai chipset terbaru LG pertama kali muncul dari paten yang diajukan oleh LG di European Union Intellectual Property Office.
Tak hanya satu, ada dua chip yang didaftarkan LG dengan nama LG KROMAX Processor dan LG EPIK Processor. Keduanya didaftarkan dengan klasifikasi multiprocessor chips. Belum jelas akan diapakan paten chipset tersebut.
Menurut laporan yang sama, chipset tersebut menggunakan standar industri saat ini, yakni teknologi 10 nm. Ini bisa berarti, kedua chipset dapat dipakai untuk prosesor flagship tahun depan. (rns/rns)