Hal tersebut diungkap Egi Situmorang, Retail Marketing Director Samsung Electronics Indonesia saat pembukaan GIES di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Mulanya Samsung punya keinginan untuk membuka toko yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak saja menampilkan produk, tapi menghadirkan pengalaman yang maksimal dari tiap perangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep tersebut coba diutarakan ke pihak Erajaya Group. Keduanya memang kerap berkolaborasi membuka toko Samsung di berbagai tempat di Tanah Air.
![]() |
Gayung bersambut, pihak Erajaya ternyata sangat tertarik. Akhirnya kedua belah pihak mendiskusikannya.
Hanya saja, menuangkan ide menjadi kenyataan tidaklah mudah. Samsung dan Erajaya beberapa kali melakukan pembahasan secara intens.
"Kalo dihitung dari konsep, pembahasan dan dibuka, butuh setahun," ungkap Egi.
Upaya yang cukup berat itu setidaknya terbayar. GIES memang memberikan pengalaman berbeda. Pengunjung tidak hanya menemukan perangkat terbaru Samsung, tetapi juga dapat mengeksplor fitur-fiturnya.
![]() |
Mereka bisa merasakan pengalaman dunia virtual reality melalui Gear VR, atau bisa juga menjajal Samsung DEX yang menyulap Galaxy S8 atau Note 8 menjadi komputer mini.
Selain itu ada pula layanan purna jual dan konsultasi produk. "Di sini pengunjung bisa melakukan spa untuk ponselnya. Biar ponselnya kembali prima performanya," ujar Egi.
Sayangnya, Samsung belum ada rencana menghadirkan toko dengan konsep serupa di sejumlah tempat.
"Kita evaluasi yang ini dulu. Tapi bukan tidak mungkin membuka yang baru dengan konsep yang lebih baik lagi," pungkas Egi. (rns/rns)